TARAKAN – Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) menjadi momentum untuk mengapresiasi pengabdian para tenaga pendidik atau guru dan tenaga kependidikan.
Hal itu disampaikan Staf Ahli Bidang Hukum Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo), Mukhlis Ramlan, dalam memaknai Hardiknas tahun 2023.
Ia juga turut menghadari upacara Hardiknas yang digelar Pemprov Kaltara di halaman SMK Negeri 2 Tarakan, Selasa (2/4/2023).
Karena pentingnya peran guru dalam berbangsa dan bernegara, ia menilai wajar jika Pemprov Kaltara mengapresiasi melalui peningkatan kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan.
Di antaranya dengan mencairkan bantuan keuangan (bankeu) kabupaten dan kota untuk insentif tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di momentum tersebut.
Tidak hanya mencairkan, Pemprov Kaltara juga menaikkan nilainya dari sebelumnya Rp 550 ribu perbulan, menjadi Rp 650 ribu perbulan.
“Guru merupakan pilar utama dalam bernegara ini yang tentu pada momen ini diapresiasi betul dari pak Gubernur, Wakil Gubernur, Pemprov Kaltara, terkait dengan insentifnya, kesejahteraannya, fasilitasnya dan segala macam,” ujar Mukhlis Ramlan.
Ia menaruh harapan ke depan, tidak boleh ada lagi guru yang tidak sejahtera, mengeluh karena gaji yang tertunda, insentif tidak dibayar dan persoalan lainnya.
Ia meminta pemerintah daerah harus hadir di tengah persoalan yang dihadapi tenaga pendidik agar mereka bisa maksimal dalam memberikan pendidikan kepada muridnya.
Mukhlis Ramlan juga berharap Hardiknas menjadi momentum bangkit bagi tenaga pendidik untuk lebih semangat dalam memberikan yang terbaik bagi murid sehingga ilmu yang diberikan menjadi bermanfaat dalam membangun daerah dan Indonesia.
“Kita berharap ada anak-anak didik yang lahir dari Bumi Kalimantan Utara yang bisa mengharumkan daerah ini, baik menjadi konsulat, menjadi Menteri, menjadi dirjen di kementerian, menjadi orang-orang yang bermanfaat buat negeri,” ungkapnya.
“Itulah kenapa pemerintah harus hadir meyakinkan seluruh guru se Kaltara? karena memang banyak informasi dari berbagai daerah terkait persoalan guru. Sekarang di pemerintahan provinsi ini memberikan yang terbaik. Tadi kita saksikan bersama, insentif diberikan, fasilitas diberikan, honor, gaji segala macam, tidak boleh ada yang telat,” lanjutnya. (jkr)
Discussion about this post