SAMARINDA – Menteri Pertahanan (Menhan) RI Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto melaksanakan kunjungan kerja ke wilayah Korem 091/Aji Surya Natakesuma (ASN), Kodam VI/Mulawarman.
Kedatangan mantan Danjen Kopassus ini disambut Pangdam VI/Mulawarman, Mayor Jenderal TNI Tri Budi Utomo dan Danrem 091/ASN Brigjen TNI Dendi Suryadi di Convention Hall, Samarinda Kaltim (11/3/2023).
Tujuan kunjungan Menhan adalah untuk memberikan pengarahan kepada 2 ribu Babinsa jajaran Kodam VI/Mulawarman. Meliputi tiga provinsi yakni Kaltim, Kalsel dan Kaltara, sekaligus memberikan bantuan 120 unit motor dinas kepada para Babinsa.
Pangdam VI/Mulawarman, Mayor Jenderal TNI Tri Budi Utomo mengungkapkan rasa bangganya atas kunjungan Menhan. Merupakan suatu kehormatan dapat dikunjungi Menhan sekaligus bertatap muka secara langsung dengan para Babinsa yang bertugas di wilayah Kodam VI/Mulawarman.
“Kami yakin kehadiran Bapak Menteri Pertahanan Republik Indonesia dapat memberikan motivasi dan inspirasi bagi kami semua dalam melanjutkan pengabdian kepada bangsa dan negara,” harap Pangdam.
Mengingat pentingnya acara ini, jenderal TNI bintang dua itu meminta prajuritnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh, catat dan pahami arahan Menhan sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas-tugas yang diemban oleh Satuan jajaran Kodam VI/Mulawarman.
Terutama peran dan tanggung jawab Babinsa dalam rangka mendukung pencapaian tugas pokok TNI AD serta dalam menyikapi dinamika dan tantangan tugas ke depan.
Sementara itu, Menhan Prabowo Subianto mengapresiasi pengabdian 2 ribu personel Babinsa Kodam VI/Mulawarman dalam pelaksanaan tugas pembinaan teritorial.
“Peran Babinsa sangat strategis, terutama dalam tiga tahun terakhir di saat kita dan negara lain di dunia menghadapi pandemi Covid-19. Untuk itu, saya mengarahkan kepada para Babinsa agar terus membangun kekompakan dan sinergitas,” harap Menhan.
Menurutnya, untuk membangun pertahanan negara yang kuat maka harus diawali dari TNI yang berada di bawah komando teritorial.
“Komando teritorial adalah tulang punggung dari pertahanan negara dan merupakan senjata rahasia rakyat Indonesia, dimana dengan komando teritorial, Bangsa Indonesia mampu merdeka dan berhasil mengusir penjajah,” ujar Menhan.
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004, Sistem Pertahanan Indonesia adalah (Hankamrata) yakni pertahanan keamanan rakyat semesta, dimana sistem pertahanan melibatkan seluruh komponen bangsa.
Untuk mendukung kekuatan teritorial, Menhan merencanakan nantinya seluruh Babinsa di Indonesia akan mendapatkan kendaraan motor dinas untuk mendukung mobilitas. Termasuk melengkapi fasilitas alat komunikasi yang dapat menghubungkan langsung dengan komando atas.
“Karena Babinsa adalah ujung tombak, Babinsa adalah mata dan telinga, Babinsa adalah yang mewakili seluruh TNI. Babinsa harus mengenal seluruh masyarakatnya, harus membantu sekaligus merebut hati dan pikiran rakyat,” lanjutnya.
“Kita akan bangun TNI yang kuat, karena dengan Tentara yang kuat akan menjamin negara aman, negara aman menjamin perdamaian dan perdamaian akan menjamin pertumbuhan ekonomi sehingga negara dapat menjadi Makmur,” tegas Menhan.
Pada kesempatan ini pula Menhan menyerahkan 120 unit kendaraan roda dua yang akan digunakan untuk para Babinsa. Penyerahannya disaksikan langsung oleh Asisten Khusus I Menhan RI Bidang Manajemen Pertahanan, Letnan Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, Kasdam VI/Mulawarman, Irdam VI/Mulawarman, Kapok Sahli Pangdam VI/Mulawarman, para Danrem jajaran Kodam VI/Mulawarman, para Asisten, LO TNI AL dan LO TNI AU, para Kabalak dan Komandan Satuan, serta para Babinsa jajaran Kodam VI/Mulawarman. (*)
Sumber: Dispen Kodam VI/Mulawarman
Discussion about this post