TANJUNG SELOR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan menjalin MoU dengan Yayasan Pionir pada Jumat (24/3/2023) di Hotel Luminor, Tanjung Selor. Kegiatan dirangkai lokakarya serta penyerahan secara simbolis website Sistem Informasi Desa (SID).
Kegiatan ini digelar dalam rangka mengembangkan kawasan perdesaan sebagai kawasan terpadu perhutanan sosial serta pendampingan Desa SIGAP (Aksi Inspiratif Warga untuk Perubahan) di lanskap Kayan.
Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd, M.Si menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) serta Yayasan Pionir yang selama sekitar 6 bulan terakhir, turut membantu pengembangan kawasan perdesaan melalui kawasan terpadu perhutanan sosial, serta pendampingan Desa SIGAP di lanskap Kayan, Kabupaten Bulungan.
Bupati juga memberikan dukungan positif atas dilaksanakannya lokakarya sebagai ajang pertemuan para stakeholder, baik dari pemerintah daerah, NGO atau LSM, dunia usaha hingga kelompok tani maupun masyarakat yang bergerak di bidang perhutanan sosial dan kemitraan lingkungan.
Lokakarya menyampaikan materi Perencanaan Desa Berbasis Kebutuhan dan Potensi Desa oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Bulungan.
Lalu, Pengembangan Kawasan Perdesaan melalui Kawasan Terpadu Perhutanan Sosial di Lanskap Kayan oleh YKAN. Serta Evaluasi 6 Bulan Pengembangan Pendampingan Desa SIGAP di Lanskap Kayan oleh Yayasan Pionir Bulungan. Adapula diskusi bertajuk Mimpi Bersama Desa Lanskap Kayan.
Seperti diketahui, target Perhutanan Sosial merupakan komitmen Kementerian Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI dalam rangka mewujudkan kemandirian ekonomi dan menggerakan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.
Yaitu dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan desa di sekitar kawasan hutan, penyelesaian konflik tenurial atau berbagai pertentangan klaim kawasan hutan dan dapat mendorong partisipasi aktif masyarakat untuk menjaga dan bertanggung jawab kelestarian kawasan hutan yang dikelolanya.
“Saya berharap melalui penandatanganan MoU maupun kegiatan lokakarya pada hari ini, kita bangun kesepahaman antar pihak mengenai pentingnya dan manfaat penerapan progam perhutanan sosial dan kemitraan lingkungan untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar Bupati.
Ditegaskan, pelaksanaan perhutanan sosial dapat meningkatkan kemampuan masyarakat ekonomi lemah dan menengah agar memiliki equity atau hak terhadap lahan, kesempatan dan kapasitas SDM. Serta menjadi semangat untuk memunculkan keadilan sosial bagi masyarakat yang hidup di daerah hutan menjaga kelestarian sumber daya hutan, khususnya di Bulungan. (*)
Sumber: Bagian Prokompim Setda Bulungan
Discussion about this post