TARAKAN – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tarakan membahas persiapan mengahadapi arus balik dan balik pada Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah/2023 Masehi, Kamis (16/3/2023).
Rapat dihadiri stakeholder terkait. Dari Lantamal XIII/Tarakan, KSKP, BNNK Tarakan, PT Pelindo Cabang Tarakan, PT Pelni Cabang Tarakan, Kantor Kesehatan Pelabuhan Tarakan, Ombudsman RI Perwakilan Kaltara dan lain-lain.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tarakan, Mukhlish Tohepaly menjelaskan, rapat digelar lebih awal untuk mengantisipasi adanya lonjakan penumpang. Sebab ada prediksi kenaikan penumpang hingga 8 persen.
“Ada prediksi-prediksi secara nasional, katanya 8 persen. Karena kalau dilihat Tahun 2022 angkutan Nataru sudah mulai mendekati tren biasa. Diprediksi tahun ini mungkin juga ada naik sedikit,” tuturnya.
“Rapat ini untuk mempertegas bahwa kita siap untuk menghadapi hal itu, upaya-upaya seperti apa, ada pengembangan-pengembangan itu pasti. Bisa dengar tadi bahwa semua siap untuk mendukung,” tegasnya kepada awak media, ditemui usai rapat.
Pada pengamanan arus mudik lebaran tahun ini, pihaknya juga melibatkan Ombudsman RI untuk melihat dan menilai dalam penyelenggaraan pelabuhan.
Nantinya akan dibangun posko angkutan laut yang ditempatkan di Pelabuhan Malundung. Itu dilakukan setelah terbit surat edaran. Mukhlish menilai pembuatan posko tidak susah karena hanya memasang tenda dan menambah spanduk. Dilengkapi juga data-data jumlah penumpang dan armada.
Sementara itu, pihaknya tela mendapatkan konfirmasi dari PT Pelindo Cabang Tarakan yang akan mempersiapkan fasilitas pelabuhan Malundung sebaik mungkin. Di antaranya, menambah jumlah tempat duduk di terminal penumpang.
“Pelindo sudah menyampaikan kesanggupan untuk menambah, memanfaatkan suatu uang yang biasanya dipakai oleh pengantar di lantai dua, kalau penumpangnya banyak maka akan digunakan untuk penumpang,” tuturnya. (jkr)
Discussion about this post