TARAKAN – Pengurus Kota (Pengkot) Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Tarakan di bawah kepemimpinan Ahmad Yani, berupaya membangkitkan kembali kejayaan cabang catur melalui program yang telah disusun.
Induk cabang olahraga asah otak di Bumi Paguntaka itu telah menggelar rapat kerja beberapa hari lalu. Sejumlah program dihasilkan untuk menjalankan roda organisasi.
Ketua Pengkot Percasi Tarakan, Ahmad Yani menjelaskan, program kerja yang disusun berpedoman pada Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan.
“Ada prinsip-prinsip. Di antaranya gotong-royong, akuntabel, partisipatif, kolaboratif, grand design pembinaan pengembangan olahraga, pendanaan bahwa keterlibatan stakeholder dan tanggung jawab dan tugas pemerintah daerah bersama-sama dengan stakeholder,” ujar Ahmad Yani kepada awak media, beberapa hari lalu.
Percasi Tarakan juga mengusung visi misi, dengan motto “Catur Bangkit dan Berjaya”. Motto ini diharapkan menjadi stimulus bagi pengurus dan insan catur di Tarakan.
Sedangkan visinya adalah “Terwujudnya Percasi yang Maju, Berprestasi dan Ikon Kota Tarakan”. Dari visi itu, ada tiga indikator yang ingin dicapai, yakni Maju, Berprestasi dan menjadi Ikon Tarakan.
“Kita harapkan dengan organisasi yang maju, dengan atlet yang berprestasi, pada akhirnya kita harapkan menjadi ikon kota Tarakan,” tuturnya.
Ahmad Yani juga menekankan bahwa program kerja yang dibuat pihaknya berkolerasi dengan visi Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan yang bertumpu pada Smart City.
Ia mencontohkan, pertandingan catur saat ini bisa dimainkan secara online dengan data base yang mumpuni, dibandingkan dengan cabor lain. Cara ini dinilai sejalan dengan konsep smart city.
Visi itu dijabarkan dalam 5 misi Pengkot Percasi Tarakan. Yakni menerapkan manajemen kolaboratif, partisipatif, akuntabel dan agamis serta menumbuhkembangkan klub dan kegiatan ekstrakurikuler catur di kecamatan dan satuan pendidikan.
Selain itu, melaksanakan kejuaraan dan turnamen catur cara secara berjenjang, konsisten dan bermutu, melaksanakan kursus dan sekolah catur dan terakhir menjadikan catur sebagai ikon pembinaan cabor berprestasi di Tarakan.
Visi dan misi itu dijabarkan lagi dalam program kerja, baik jangka pendek, menengah dan panjang.
Di antaranya memasyarakatkan catur melalui kegiatan ektrakurikuler di jenjang pendidikan formal maupun di level kelurahan dan kecamatan, penguatan organisasi serta mengikuti Kejurnas dan Pra PON.
Dalam hal memasyarakatkan catur, ia juga berharap muncul klub-klub catur di level kelurahan dan kecamatan. Bahkan pihaknya akan mensosialisasikan olahraga catur di cafe-cafe. Pihaknya juga merencanakan dibuka lagi kursus dan sekolah catur.
Yang penting juga adalah persiapan Kejurnas dan Pra PON. Untuk hal ini, pihaknya telah menunjuk Wakil Ketua Percasi Tarakan Erick Setiawan mempersiapkan pecatur Tarakan.
“Kami sepakat dikoordinir dan diawasi langsung oleh Wakil Ketua dalam hal ini bung Erick,” tuturnya. (jkr)
Discussion about this post