TARAKAN – Panitia Pelaksana (Panpel) atau Organizing Committee (OC) terus mematangkan persiapan jelang dilaksanakannya Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Utara (Kaltara) ke-III.
Sesuai jadwal, musyawarah dengan agenda utama pemilihan ketua umum induk olahraga prestasi di Bumi Benuanta itu akan dihelat pada 17-18 Maret 2023 di Tanjung Selor, Bulungan. Karena semakin dekat pelaksanaan, panpel kembali akan membahas persiapan.
“Alhamdulillah, untuk persiapan panitia sudah berjalan sesuai schedule yang ditetapkan. Dalam waktu dekat kami akan rapat pemantapan kembali untuk memastikan akomodasi, konsumsi maupun transportasi dari para peserta yang akan hadir di musyawarah Olahraga Provinsi Kalimantan Utara,” ujar Sekretaris Panitia, H. Widodo Dwi Santoso, Jumat (17/2/2023).
Rapat nantinya, menurut pria yang juga menjabat Wakil Ketua KONI Kaltara Bidang Pembinaan dan Prestasi ini, dilaksanakan untuk memantapkan persiapan agar kegiatan berjalan sesuai harapan, yakni sukses pelaksanaan dan menghasilkan keputusan yang bagus untuk kemajuan KONI maupun dunia olahraga Kaltara ke depan.
Karena itu, selain menanyakan kesiapan masing-masing bidang, rapat nanti juga akan menginventarisir bahan materi yang akan dikirimkan ke setiap peserta agar sampai sesuai waktu yang ditentukan dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), yakni 14 hari sebelum pelaksanaan musorprov.
Sementara itu, disinggung tempat pelaksanaan, menurut pria yang juga menjabat Ketua Federasi Triathlon Indonesia (FTI) Kaltara, sejauh ini pihaknya masih mengagendakan di Hotel Pangeran Khar, Tanjung Selor, Bulungan.
Selain memiliki ruang pertemuan yang cukup untuk menggelar musorprov, tempat itu juga menyiapkan kamar yang bisa menampung semua peserta. Rencananya, panitia mengundang sebanyak 2 orang untuk setiap cabang olahraga maupun KONI kabupaten dan kota.
“Untuk sementara kami masih menetapkan tempat di (hotel) Pangeran Khar, karena ketersediaan kamar hotel cukup banyak, kita sudah melakukan booking waktu pelaksanaan, ruangannya juga cukup luas dan juga inklut dengan ketersediaan konsumsi. Jadi peserta tidak perlu kemana-mana hanya disitu saja,” tuturnya.
Disinggung peserta, Widodo menyerahkan kepada Steering Committee (SC) untuk memastikannya. Pihaknya hanya bertugas mempersiapkan kebutuhan pelaksanaan.
Namun, sepengetahuan Widodo, banyak juga cabor yang kepengurusannya berakhir. Untuk menjadi peserta, cabor wajib aktif kembali yang dibuktikan dengan menggelar musyawarah untuk memilih ketua baru. Jika tidak, hanya menjadi peninjau pada musorprov nanti. (jkr)
Discussion about this post