TARAKAN – Kantor Pertahanan Tarakan akan melaksanakan Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (Gemapatas) di Kelurahan Karang Harapan, Tarakan Barat, Jumat (3/2/2023).
Kegiatan ini dimaksudkan sebagai upaya untuk meminimalisir sengketa tanah di masyarakat yang sering terjadi.
“Kenapa harus Gemapatas? karena kita tahu sengketa tanah ini makin lama makin banyak di kota Tarakan sehingga dengan gerakan pemasangan tanda batas ini diharapkan kita meminimalisir adanya konflik-konflik pertanahan, terutama konflik batas bidang tanah antara satu masyarakat dengan masyarakat lainnya,” ujar Kepala Kantor Pertanahan Tarakan, Agus Sudrajat, Selasa (1/2/2023).
Gerakan itu nantinya merupakan simbolis yang dilakukan Kantor Pertanahan Tarakan. Diharapkan implementasinya dapat dilakukan semua masyarakat. Tidak hanya yang tinggal di pemukiman saja, tapi juga semua warga yang memiliki lahan, untuk mengurangi konflik batas bidang tanah.
Dari pengamatannya, Agus Sudrajat menilai konflik lahan di Tarakan tidak terlalu tinggi. Namun, tetap ada. Seperti persoalan klaim lahan orang lain karena tidak dipeliharanya patok batas.
Selain itu, persoalan tumpang tindih penguasaan tanah juga masih ada. Juga disebabkan tidak terpeliharanya tanda batas. Sepengetahuannya, konflik lahan banyak terjadi di Juata Laut dan Juata Permai.
Terhadap persoalan itu, pihaknya menyelesaikan melalui jalan mediasi. Karena jika harus ditempuh melalui jalur hukum, akan membebankan masyarakat karena memakan biaya.
Selain dengan pemasangan tanda batas, sertifikasi lahan juga menjadi salah satu upaya meminimalisir sengketa lahan. Dengan sertifikat, Agus menilai bisa mengurangi potensi sengketa.
“Mudah-mudahan sengketa tanah itu bisa diminimalisir,” harapnya.
Sementara itu, bersamaan kegiatan nanti, pihaknya juga akan menyerahkan 123 sertifikat lahan masyarakat hasil Program Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL) tahun 2022.
“Hari Jumat juga kita akan mengadakan penyerahan sertifikat simbolis kepada 130 orang, hasil PTSL 2022. Meliputi Kelurahan Karang Anyar Pantai, Kelurahan Juata Permai dan Kelurahan Karang Harapan,” ungkapnya.
Ia berharap semua produk yang sudah dikeluarkan melalui program PTSL, dapat diserahkan pada tahun 2023. (jkr)
Discussion about this post