TARAKAN – Irwan Sabri terpilih sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Ikatan Pemuda Sulawesi Selatan (IPSS) Kalimantan Utara (Kaltara).
DPW IPSS Kaltara menggelar Silaturahmi sekaligus Musyawarah Wilayah Luar Biasa di Hotel Tarakan Plaza, Minggu (26/2/2023).
Kegiatan ini digelar seiring berhalangan tetapnya ketua sebelumnya, Hasbudi. Dengan memegang tradisi Bugis, Tudang Sipulung, digelarlah musyawarah wilayah secara kekelurgaan untuk menunjuk ketua baru.
Sosok Irwan Sabri pun berhasil mencuri perhatian peserta sehingga terpilih melanjutkan kepemimpinan Hasbudi hingga 2026, meski sempat mencuat dua kandidat lainnya.
Irwan Sabri menyambut amanah yang diberikan dengan senyuman. Namun, ia menilai jabatan yang diembannya bukan perkara mudah karena memimpin organisasi salah satu paguyuban terbesar warganya di Kaltara.
Karena itu, Irwan Sabri mengharapkan kerja sama semua pihak agar IPSS Kaltara tetap melaksanakan fungsinya sebagai organisasi sosial serta menjaga solidaritas dengan paguyuban lain.
“Jabatan yang saya emban bukanlah jabatan yang mudah karena ini adalah paguyuban. Apalagi kita di Kaltara ini mayoritas warga Sulawesi Selatan. Bagaimana kita harus menjaga solidaritas, membantu sesama, syukur-syukur kalau bisa kita menjaga hubungan bersama paguyuban lainnya. Ini yang saya harapkan kepada 5 kabupaten kota,” harapnya.
Ia juga mengharapkan setiap menghadapi persoalan harus diselesaikan melalui diskusi untuk mencari solusi.
“Tolong kita berdiskusi, jangan jalan sendiri,” pinta pria yang juga pengusaha sukses asal Nunukan ini.
Mantan Wakil Ketua DPRD Nunukan ini juga mengharapkan bimbingan Gubernur Kaltara Drs. H. Zainal Arifin Paliwang sebagai dewan pembina.
“Mohon bimbingannya, jika ada yang keliru, mohon kami ditegur. Karena walau bagaimana kanda Gubernur juga terlibat,” harapnya.
Sementara itu, ditemui usai acara, Irwan Sabri mengaku akan membenahi organisasi ini. Namun ia memastikan tidak ada perubahan struktur pengurus. Hanya mengganti pengurus yang berhalangan tetap.
“Masalah kepengurusan tidak bisa diganggu gugat karena hanya pergantian antarwaktu, yang diganti hanya ketuanya saja, jadi tidak ada perombakan, hanya ada beberapa kekosongan, itu mau diisi,” tegasnya.
Ia berharap, IPSS menjadi wadah bagi pemuda terutama dari Sulawesi Selatan untuk berperan aktif mendukung program pemerintah daerah sesuai dengan fungsinya sebagai organisasi sosial. (jkr)
Discussion about this post