TARAKAN – Menandai kesiapan menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang tinggal setahun, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Tarakan menggelar apel siaga bersama jajaran di kantornya, Jalan Pulau Sumatera, Tarakan Tengah, Selasa (14/2/2023).
Dalam kegiatan itu, jajaran Bawaslu mengucapkan ikrar untuk mewujudkan pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil serta berkomitmen mendukung pemilu yang aman, tertib, damai, berintegritas, tanpa hoax, ujaran kebencian, politisasi SARA dan politik uang.
Anggota Bawaslu Kaltara Divisi Sumber Daya Manusia, Organisasi, Pendidikan dan PelatihanArif Rochman, S.E, M.M, dalam amanatnya berharap melalui kegiatan dapat menginformasikan kepada masyarakat bahwa pemilu tersisa 1 tahun lagi.
“Mudah-mudahan apel ini bisa memberitakan kepada seluruh masyarakat, khususnya di Tarakan dan umumnya di Kalimantan Utara bahwa kita telah memasuki 1 tahun sebelum hari pemungutan suara,” harapnya.
Ia juga berharap melalui apel siaga ini dapat memotivasi jajaran Bawaslu hingga di tingkat kelurahan dan desa untuk bergerak lebih masif menginformasikan kepada masyarakat bahwa saat ini telah memasuki tahapan pemilu 2024.
Dalam menyongsong 1 tahun sebelum pemungutan suara 2024, Bawaslu Kaltara sendiri telah melaksanakan perekrutan pengawas kecamatan.
“Alhamdulillah, 4 bulan yang lalu sudah kita rekrut dan sekarang berjalan melaksanakan tugas kewenangan dan kewajibannya di masing-masing kecamatan,” bebernya.
Di bulan ini, pihaknya juga telah merekrut dan siap melantik pengawas desa dan kelurahan berjumlah 482 orang di seluruh Kaltara.
Sementara, 23 hari sebelum hari pemungutan suara, akan dibentuk panitia pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) sebanyak 2.267 orang, sesuai jumlah TPS.
Sesuai amanah Bawaslu R, Arif mengajak seluruh pengawas dan stakeholder terkait untuk mempersiapkan Pemilu 2024 secara berintegritas.
Bawaslu masih memegang jargon ‘Bersama Rakyat Awasi Pemilu, Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu’. Ini menunjukkan bahwa upaya pengawasan juga tetap membutuhkan peran serta masyarakat.
Untuk itu, ia mengapresiasi peran serta masyarakat, termasuk Forum Komunikasi Umat Beragama yang mempunyai peran sentral di dalam menggerakkan massa untuk bisa bersama-sama mencapai Pemilu 2024 secara jurdil dan berintegritas.
Sesuai Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 dan juga PKPU, saat ini sedang berlangsung verifikasi faktual Bakal Calon Anggota DPD RI. Bersamaan itu, dilaksanakan juga pencocokan dan penelitian (coklit). Ia mengajak semua pihak mengawasi pelaksanaannya.
Bawaslu sendiri memiliki program ‘Jarimu Awasi Pemilu’ sebagai salah satu upaya melakukan pengawasan dengan melibatkan partisipasi masyarakat.
Arif mengajak jajarannya dapat menyosialisasikan program tersebut hingga ke pelosok agar masyarakat bisa dapat mengakses aplikasi tersebut.
“Insya Allah, dengan kemudahan aplikasi ini akan memberikan kontribusi yang baik dan bermanfaat untuk kita semua,” tuturnya.
Di kesempatan itu juga Bawaslu membentuk posko terkait dengan aduan masyarakat terutama pada pelaksanaan Pemilu. Ini dilakukan agar masyarakat tahu haknya pilihnya.
“Mari kita mengajak pada kawan-kawan semua pada masyarakat yang masih belum sadar terhadap hak pilihnya, mari kita ajak untuk bisa mempunyai hak pilih,” ajaknya. (jkr)
Discussion about this post