TARAKAN – Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes mengapresiasi hadirnya Pengurus Lembaga Budaya Melayu Kalimantan (LBMK) sebagai bagian dari impelementasi Undang-Undang yang mengatur tentang kebebasan berserikat dan berpendapat.
Yang terpenting bagi Wali Kota, keberadannya tidak melanggar azas Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
“Selama tidak melanggar azas negara kita, saya kira banyak organisasi tentu akan lebih memperkaya khazanah kita, memperluas jaringan untuk menyalurkan aspirasi,” ujar Wali Kota.
Hal itu disampaikan Wali Kota kepada awak media usai menerima silaturahmi pengurus LBMK di rumah jabatannya, Sabtu (7/1/2023). LBMK di bawah pimpinan H. Fadlan Hamid baru saja dikukuhkan beberapa waktu lalu di Tarakan.
Menurut Wali Kota, Lembaga Budaya Melayu merupakan organisasi yang mengkolaborasi 8 suku Melayu di Kalimantan yang corak budayanya hampir sama. Ada Tidung, Bulungan, Berau, Banjar, Kutai, Paser, Melayu dan Bajau. Karena itu, Wali Kota berhara LBMK dapat melestarikan budaya Melayu.
“Harapan kita bahwa tugas utama dari organisasi ini melestarikan budaya Melayu, sebagaimana niat awal dibentuk,” harapnya.
Selain itu, LBMK juga diharapkan menjadi lokomotif persatuan dan kesatuan, bukan memecah masyarakat. Wali Kota meyakini, LBMK bisa mengemban amanah itu karena melihat pengurusnya yang memiliki kredibilitas.
Dengan demikian, LBMK dapat bersama-sama pemerintah membangun Tarakan, Kalimantan Utara dan Indonesia secara keseluruhan. Termasuk mendukung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim).
“Saya kira bagus dan kita support, mudah-mudahan organisasi ini bisa berkembang dengan baik, bisa menjadi sebuah lembaga pelestari budaya Melayu,” harap Wali Kota lagi.
Sementara itu, Ketua LBMK H. Fadlan Hamid mengapresiasi dukungan penuh dari Wali Kota Tarakan sehingga pelantikan berjalan lancar. Pihaknya juga memberikan plakat sebagai ucapan terima kasih.
“Kita mengucapkan terima kasih atas support pak wali terhadap pelantikan Lembaga Budaya Melayu Kalimantan. Supportnya serius sehingga sukses dalam acara kemarin,” tuturnya.
Pihaknya sendiri berupaya melaksanakan tugas melestarikan budaya Melayu. Di antaranya melalui festival Jepen, festival budaya Melayu dan lain-lain yang bernuansa budaya Melayu yang tergabung di bawah naungan LBMK.
Mantan anggota DPRD Tarakan ini juga mengaku hadirnya organisasi ini telah mendapatkan restu dari raja di masing-masing kesultanan. (jkr)
Discussion about this post