MALINAU – Janji Menteri Sosial Tri Rismaharini ditunaikan di Desa Atap, Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan. Selasa (24/1/2023).
Didampingi anggota DPR RI, Deddy Yevri Hanteru Sitorus, Risma meresmikan instalasi pengolahan air bersih, bangunan SMA Negeri 1 Atap dan penyerahan bus sekolah.
“Saya senang bisa kembali ke Desa Atap lagi. Permintaan warga sudah kami penuhi,” ujar mantan Wali ota Surabaya ini.
Sebelumnya, Risma datang ke Desa Atap awal tahun lalu. Saat itu, desa ini terendam banjir besar. Ketika berdialog, warga menyampaikan persoalan susahnya mendapatkan air bersih.
Selain itu, Risma juga melihat terhentinya proses belajar mengajar akibat gedung terendam banjir. Pada kunjungan itulah Risma memerintahkan stafnya untuk segera memenuhi seluruh permintaan warga.
“Total anggaran untuk membangun pengolahan air, bangun sekolah dan bus itu sekitar 8 miliar rupiah. Tolong dijaga dan dimanfaatkan dengan baik,” tandas Risma.
Bersama rombongan, Risma menuju Desa Atap dari Tanjung Selor. Terbang menggunakan pesawat Smart Air menuju Malinau. Di Bandara Kolonel RA Bessing, Risma yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan ini disambut Bupati Malinau, Wempi W Mawa.
Setelah itu, menempuh jalur darat sekitar 3 jam perjalanan. Tiba di Desa Atap, ratusan warga sudah menyambut. Mensos dan Deddy Sitorus juga berdialog dengan warga lanjut usia, anak sekolah serta para penyandang disabilitas.
Ditengah cuaca terik, rombongan meninjau bangun baru SMA 1. Di ruang kelas, puluhan siswa menunggu. Pada sesi dialog, salah seorang siswa meminta dibangunkan asrama.
“Kalian butuh apalagi?” Tanya Risma. “Kami minta dibangunkan asrama bu?” pinta salah seorang siswa.
Yah, siswa SMA 1 Atap ini berasal dari sejumlah desa sekitar di Kecamatan Sembakung. Diantaranya bahkan ada yang harus menggunakan perahu untuk sampai ke sekolah.
“Coba Pak Deddy bantu saya selesaikan masalah ini,” kata Risma sambil menoleh ke Deddy Sitorus.
Anggota Komisi VI DPR RI ini langsung merespon. “Asalkan ada lahannya pasti kita bisa bangun,” ujar Deddy
Dalam kunjungan kali ini Risma juga berjanji untuk mendistribusikan air bersih ke rumah warga. Saat ini, instalasi yang menggunakan tenaga surya itu berada di kantor Desa Atap. Sementara warga yang butuh harus datang ke balai desa.
“PR saya selanjutnya, bagaimana air bersih itu bisa mengalir ke rumah warga,” kata Risma diikuti tepuk tangan warga.
Ada yang menarik dalam dialog antara warga dengan Mensos. Banyak keluhan disampaikan soal jalan dan fasilitas umum lainnya. Nah, untuk persoalan ini, Risma tidak mau menjanjikan apa pun. Untung warga mengerti terhadap persoalan tersebut.
“Saya mohon maaf, saya ini Menteri sosial. Tidak bisa bangun jalan. Itu urusan Menteri PUPR. Nanti saya dimarahin beliau. Tapi saya janji akan menyampaikan kepada Menteri PUPR untuk mencarikan jalan keluarnya,” tegas Risma.
Persoalan ini juga ditanggapi Deddy Sitorus. Selain bukan tupoksi, Deddy mengaku menemui kendala berkomunikasi dengan Kebupaten Nunukan.
“Banyak program sebenarnya yang sudah saya bawa ke Kaltara. Seperti vaksin misalnya. Tapi tidak direspon. Bahkan kami harus sembunyi-sembunyi mendistribusikannya,” ujar Politisi PDI Perjuangan ini.
Usai kunjungan kerja ke Desa Atap, Risma direncanakan akan melakukan serangkaian agenda di Tarakan, Rabu (25/1). (pai)
Discussion about this post