TARAKAN – Pengurus Wilayah Lembaga Budaya Melayu Kalimantan (LBMK) dikukuhkan pada Kamis (22/12/2022) di Kayan Function Hall Hotel Tarakan Plaza, Tarakan.
H. Fadlan Hamid dan jajarannya dikukuhkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno secara virtual.
Hadir di antaranya Kepala Dinas Pariwisata Kaltara mewakili Gubernur, Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes dan unsur forkopimda. Hadir juga mantan Wakil Gubernur Kaltara H. Udin Hianggio.
“Dengan ini saya mengukuhkan pengurus Lembaga Budaya Melayu Kalimantan. Sukses selalu untuk program-program yang akan dilaksanakan. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’alai selalu meridhoi,” ujar Menparekraf saat mengukuhkan.
Dalam acara itu, Ketua LBMK H. Fadlan Hamid juga melantik pengurus Wilayah LBMK Kaltim dan LMBK Kaltara.
Gubernur Kaltara Drs. H. Zainal Arifin Paliwang S.H, M.Hum dalam sambutannya mengapresiasi pelantikan LBMK.
“Saya mengucapkan selamat atas pengukuhan pengurus Lembaga Budaya Melayu Kalimantan, semoga para pengurus dapat melaksanakan amanah dan tanggung jawab ini dengan baik dan dapat berkontribusi dalam upaya kita untuk senantiasa memelihara serta memperkokoh persatuan kesatuan di Provinsi Kalimantan Utara,” harap Gubernur dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Dinas Pariwisata.
Wali Kota Tarakan juga mengharapkan wadah berhimpunnya masyarakat rumpun Melayu ini dapat memperkuat persatuan dan kesatuan di antara seluruh warga Kalimantan Utara.
“Saya menyampaikan selamat kepada pengurus Lembaga Budaya Melayu Kalimantan. Harapan kita dengan adanya lembaga ini mudah-mudahan bisa memperkuat persatuan dan kesatuan dengan seluruh warga Kaltara termasuk Kaltara. Itu menjadi modal kita untuk pembangunan,” harap Wali Kota.
Pasca pelantikan, LBMK akan menyusun program kerja.
“Kita rapat kerja dulu untuk membicarakan apa yang kita lakukan. Setelah itu baru melakukan kerja-kerja yang kita putuskan dalam rapat kerja tersebut,” ujar Ketua LBMK, H. Fadlan Hamid.
Ia menjelaskan LBMK terdiri dari 8 etnis Melayu di Kalimantan. Di antaranya Bulungan, Kutai, Tidung, Banjar, Bajau, Paser, Berau dan Melayu serta Pontianak.
“Harapan kita supaya dikenal oleh masyarakat luas,” harap Fadlan Hamid.
Sementara Sekretaris LBMK Muhammad Saleh mengapresiasi dukungan pemerintah daerah dan masyarakat Kaltara, khususnya Wali Kota Tarakan.
Pihaknya segera melengkapi kepengurusan hingga di tingkat wilayah. Saat ini sudah terbentuk pengurus LBMK Kaltara dan LMBK Kaltim.
Tujuan terbentuknya lembaga ini untuk mengembalikan budaya Melayu yang tegerus dengan perkembangan zaman.
“Apalagi anak-anak muda kita mulai tidak mengenal budayanya sendiri, tidak memahami budaya yang ada sehingga ini tugas kami untuk mengembalikan budaya Indonesia. Budaya ini untuk mampu mewarnai seluruh kegiatan yang ada di Kaltara dengan budaya Melayu sehingga kita dapat memfilter anak-anak muda kita dari budaya-budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya kita,” harapnya. (jkr)
Discussion about this post