TARAKAN – Polisi Perairan dan Udara (Polairud) Kalimantan Utara (Kaltara) siap mensukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Dibuktikan dengan simulasi yang digelar Selasa (6/12/2022).
Di momentum Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Polairud ke-72 itu, Direktorat Polisi Polairud Polda Kaltara juga menggelar simulasi pengamanan pemilu di perairan Juwata Tarakan.
Sejumlah skenario diperagakan anggota Polairud Polda Kaltara, dibantu Satuan Brimob dan masyarakat. Mulai dari kesigapan memadamkan kebakaran di kapal, hingga operasi pembebasan sandera dan kotak suara yang dibajak kelompok bersenjata.
Simulasi juga melibatkan sejumlah alutsista Polairud Polda Kaltara. Mulai dari kapal patroli, kapal cepat, hingga helikopter.
Simulasi ini, menurut Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya, dimaksudkan untuk mengantisipasi gangguan keamaan saat pemilu, termasuk kemungkinan gangguan terburuk dari dari kelompok bersenjata.
“Kemungkinan terjelek harus kita bisa. Tadi salah satu kemungkinan terjelek menghadapi pelaku-pelaku kejahatan yang berintensitas tinggi karena bawa senjata api,” ujar Kapolda kepada awak media.
Jenderal polisi bintang dua ini menegaskan bahwa pihaknya harus siap lebih awal tanpa harus mengunggu jadwal pemilu. Latihan kembali diagendakan dengan pasukan yang lebih lengkap. Mulai dari pengendalian massa, ancaman terror hingga kemungkinan terburuk dari gangguan keamanan.
Disinggung kekuatan personel yang akan dilibatkan untuk pengamanan pemilu, Kapolda belum mengetahui. Namun ia pastikan bakal melibatkan semua aparat keamanan baik TNI, Polri, Satpol PP maupun satuan perlindungan masyarakat.
Sementara itu, memaknai HUT Polairud, Kapolda menilainya sebagai satuan kepolisian yang bertugas di perairan. Kehadiran Polairud sangat diperlukan karena sesuai dengan kondisi wilayah Kaltara.
“Kalimantan Utara memang wilayahnya banyak air, sungai, laut, pulau, sehingga keberadaan Polair memang sangat diperlukan,” tuturnya.
Diakui Kapolda, tantangan Polairud ke depan semakin berat. Di antaranya menghadapi Pemilu 2024. Karena itu kemampuan personel perlu terus ditingkatkan.
Kapolda juga mengakui, personel dan alutsista di Polairud Polda Kaltara masih kurang. Namun, hal ini tidak menjadi hambatan, melainkan tantangan.
Menyiasati kekurangan tersebut, selain tetap mengajukan penambahan ke Mabes Polri, pihaknya juga melakukan inovasi dalam menganalisa ancaman keamanan sehingga bisa ditangani dengan baik. (jkr)
Discussion about this post