TARAKAN – Nama H. Najamuddin sedang diperbincangkan di kalangan masyarakat Tarakan, berkat tangan dinginnya menyelenggarakan event akbar dengan sukses. Ia pun dikaitkan dengan calon kepala daerah.
Belum lama ini, Najamuddin mengundang artis cilik yang lagi naik daun, Farel Prayoga, menghibur tamu undangan pada acara ulang tahun putranya di Hotel Tarakan Plaza.
Terbaru, pria asal Pulau Bunyu, Kabupaten Bulungan ini, sukses mengemban amanah dari Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes sebagai ketua panitia, menghelat turnamen sepak bola Wali Kota Cup II dengan lancar dan kondusif.
Perannya itu membuat pria yang kerab disapa H. Lontong ini dikaitkan dengan kursi nomor satu di Tarakan.
Namun, Najamuddin menegaskan ingin fokus memenangkan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sebagai calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Utara (Kaltara) daerah pemilihan (dapil) Bulungan dan KTT.
“Kalau terpilih nanti, Amin ya Robbal Alamin. Untuk ke depannya, nanti kita bicarakan. Karena kalau bercita-cita dua tangga kita lewati, bisa terjatuh. Jadi step by step, satu tangga ke tangga yang satu,” tuturnya.
“Yang jelas, 14 Februari insya Allah kita terpilih, dilantik 9 September 2024. Sedangkan pendaftaran (calon kepala daerah) di Agustus. Kalaupun terpilih, kita ada dua pilihan, apakah ikut pilkada atau melanjutkan jadi anggota legislatif. Masalah itu saya no comment dulu. Saya fokus bagaimana bisa berhasil di dapil saya,” tegas Najamuddin saat diwawancarai awak media, beberapa hari lalu.
Ia juga masih akan melihat elektabilitasnya pada Pemilu 2024. Najamuddin tidak mau melangkah tanpa data dan fakta.
“Masalah minat untuk di Tarakan (calon kepala daerah) semua orang berminat, bermimpi setinggi langit, tetapi kita lihat nanti hasilnya di 2024. Elektabilitas dan popularitas nanti dinilai di situ, siapa pun yang duduk nanti untuk di Dapil Bulungan-KTT, bahkan di Tarakan 12 kursi, di situlah nanti elektabilitas siapa yang akan unggul,” ujarnya.
Selain elektabilitas, faktor pendanaan juga menjadi pertimbangannya. Sebab, Najamuddin tidak pungkiri, amunisi yang cukup turut mempengaruhi kesuksesan seseorang dalam terjun ke dunia politik.
“Banyak orang mendorong, tapi realisasi belum tentu. Biar bagaimana pun cuan yang paling utama. Politik tanpa logistik tidak akan bisa jalan,” ungkapnya kepada awak media, beberapa hari lalu.
Mengenai perahunya untuk mengarungi kontestasi pileg nanti, Najamuddin mengaku sudah bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan mengikuti profit and proper test. Bahkan telah mendapatkan nomor urut caleg, yakni nomor 9.
Ia akan bersaing dengan caleg dari PDIP lainnya, termasuk Ketua DPRD Kaltara saat ini Albertus Stefanus Marianus.
Disinggung alasan bergabung dengan PDIP, Najamuddin hanya menegaskan kalau ia ingin ada perubahan dari biru ke merah. Ia mengaku ada beberapa partai yang menawarkan bergabung, namun ia hanya memilih PDIP.
Ini bukan pertama kali Najamuddin ikut kontestasi pemilu. Dua edisi sebelumnya, yakni pemilu 2014 dan 2019, Najamuddin juga turut berkompetisi dan berhasil terpilih sebagai anggota DPRD Kaltara daerah pemilihan (dapil) Bulungan dan KTT dengan perahu Partai Demokrat.
Namun, belum menuntaskan masa jabatannya, Najamuddin mundur lantaran mengikuti pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) di Bulungan. Sayang, dua kali mencalonkan, belum mampu terpilih. (jkr)
Discussion about this post