MALANG – Kontingen Kalimantan Utara (Kaltara) masih belum memperoleh medali di hari ketiga penyelenggaraan Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XIII/2022 Jatim, Rabu (23/11/2022).
Cabang e-sport di nomor Mobile Legend (ML) yang menjadi harapan meraih medali, sudah terhenti langkahnya sejak babak penyisihan.
Bermain di Cyber Mal, Malang, Tim Mobil Legend PWI Kaltara yang diperkuat Nicky Saputra, Dicky Umacina, Purwanto, Asrullah dan Januriansyah, telah berupaya maksimal. Namun harus mengakui kemampuan Riau dengan 2-0.
Dengan demikian, kontingen PWI Kaltara telah menyelesaikan pertandingan di cabang e-sport dengan mengikuti dua nomor, PES dan Mobile Legend. Sedangkan PUBG, tidak diikuti.
Sementara dari cabang bulutangkis, duet Purwanto/Christofan Hia, juga belum mampu mempersembahkan medali setelah harus mengakui ketangguhan pasangan Jawa Tengah yang menjadi unggulan 3, Agus Hariyanto/Fentri Susilo Utomo di babak 16 besar nomor ganda perorangan putra.
Dari cabang futsal, meski memetik hasil seri 3-3 melawan Sulawesi Tengah (Sulteng), tim futsal PWI Kaltara tetap tidak lolos ke babak selanjutnya setelah kalah bersaing dengan Lampung yang tampil sebagai juara Grup D dan berhak atas tiket 8 besar.
Dari lomba karya tulis dan fotografer jurnalistik, kontingen PWI Kaltara masih menunggu hasil penilaian dewan juri. Di cabang ini tampil Azwar Halim, Nurjanah dan Agus Salam Sanip di cabang ini.
Ketua Kontingen PWI Kaltara Obed Daniel Lumban Tobing menilai, penampilan atlet Kaltara sebenarnya tidak kalah dengan provinsi lain. Hanya kurang percaya diri.
“Sebenarnya penampilan Kaltara tidak dari atlet-atlet kontingen lain. Cuma tergantung bagaimana teman-teman bersikap dan menyiasati strategi di lapangan. Buat teman-teman yang bertanding, percaya diri sajalah, pasti akan bisa. Yang penting bermain baik dan maksimal,” ujar Obed Daniel.
Kepala Dispora Kaltara ini juga menilai, perjuangan atlet-atlet PWI Kaltara sudah maksimal di beberapa cabor yang diikuti. Adapun kalah dan menang dalam pertandingan, hal biasa. Yang terpenting dapat mengambil pelajaran dari hasil yang dicapai.
“Tidak mungkin ada juara kembar, ada yang kalah pasti ada yang menang. Saya rasa teman-teman bisa mengambil pelajaran dari event yang diikuti, mudah-mudahan kalau ada kesempatan (Porwanas) berikutnya bisa tampil lebih baik lagi,” harapnya.
Kontingen PWI Kaltara tinggal menyisakan Edy Nugroho yang sedang berjuang di cabang catur, tenis meja melalui pasangan Setyadi/Eliazar Simon dan Muhammad Rajabsyah yang akan turun di cabang atletik.
“Harapan saya untuk teman-teman yang belum bertanding tetap jaga kondisi, kesehatan dan semangat untuk tampil baik dalam pertandingan yang akan dilakoni,” harapnya lagi. (jkr)
Discussion about this post