TARAKAN – Asosiasi Kota (Askot) Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) Tarakan siap menghelat Wali Kota Cup 2 sekira akhir November ini, setelah sempat vakum dua tahun karena pandemi Covid-19.
Jelang digelarnya turnamen bergengsi tersebut, Klub Celebes akan ambil bagian meski hanya menurunkan tim Celebes muda.
Rencana itu disampaikan Penasihat Klub Celebes, Muhammad Hatta, kepada jendelakaltara.co, belum lama ini. Menurutnya, klub yang bermarkas di Karungan, Tarakan Timur ini, akan meramaikan turnamen Wali Kota Cup 2, meski hanya menurunkan tim muda, yakni Celebes Junior.
“Memang hanya ada satu saja yang diturunkan oleh teman-teman pengurus Celebes. Tapi memang secara keseluruhan pemain di situ adalah pemain Celebes Junior,” beber Muhammad Hatta.
Celebes sebenarnya punya reputasi besar di turnamen ini. Pada penyelenggaraan pertama di tahun 2019, Celebes yang kala itu menurunkan juga tim seniornya, Celebes Putra Duri, tampil sebagai runner up setelah harus mengakui ketangguhan Persikar Karang Rejo di babak final.
Namun, di penyelenggaraan kali ini, Celebes kemungkinan hanya menurunkan tim junior. Bukan tanpa sebab. Hatta -sapaan akrabnya- membeberkan alasannya.
Di antaranya karena minimnya persiapan dampak sempat tidak adanya kejelasan terkait jadwal turnamen, karena jadwal penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) I Kaltara yang juga belum jelas ketika itu.
Alasan lain, karena adanya rencana pembatasan kuota pemain luar oleh panitia pelaksana. Sementara selama ini, Celebes Putra Duri atau Celebes Senior selalu turun full tim yang didominasi pemain dari luar Tarakan.
“Kalau Celebes senior ini memang kita turun selalu full tim. Kalau untuk ini kan dibatasi pemain-pemain dari luar. Sehingga kemudian memang hanya ada satu saja yang diturunkan oleh teman-teman pengurus,” bebernya.
Meski demikian, Celebes Junior akan tampil dengan materi pemain yang cukup mumpuni. Menurut mantan Ketua PSSI Tarakan ini, manajemen akan memanfaatkan kuota pemain luar yang diberikan panitia untuk mendatangkan pemain dari Makassar.
“Yang sudah negosiasi teman-teman itu dari Makassar. Hanya saja saya tidak tahu persis siapa-siapa, tetapi secara umum teman-teman menyampaikan dari Makassar, Sulawesi Selatan,” ungkapnya.
Para pemain impor ini, menurut Hatta, juga segera bergabung dalam latihan tim. Sementara untuk pemain lokal, sudah rutin latihan meski tanpa turnamen.
Meski akan turun dengan skuad mumpuni, Hatta enggan memasang target bagi timnya. Ia sadar, tim masih butuh waktu untuk memadukan permainan.
“Saya belum berani menargetkan seperti apa karena menggabungkan ini juga termasuk sesuatu yang agak susah,” tuturnya.
“Mungkin minggu-minggu ini sudah dihadirkan teman-teman dari Sulawesi Selatan itu. Sehingga memang belum kita lihat seperti apa mereka bermain. Sehingga kalau bicara target enggak bisa juga kita muluk-muluk kalau belum melihat materinya seperti apa,” ungkapnya. (jkr)
Discussion about this post