TARAKAN – Turnamen sepak bola Wali Kota Cup siap digulirkan lagi setelah vakum karena pandemi Covid-19. Rencananya dihelat mulai pertengahan November hingga Desember 2022.
Sebelumnya, turnamen bergengsi di Kalimantan Utara (Kaltara) itu dihelat pada akhir 2019 lalu yang menahbiskan Persikar FC sebagai kampiun setelah di final mengalahkan Celebes Putra Duri dengan skor 3-2.
Kini, seiring terkendalinya pandemi Covid-19 dan dilonggarkannya pembatasan aktivitas masyarakat, turnamen dengan hadiah cukup besar ini akan digulir lagi. Panitia pelaksana bahkan telah merencanakannya jauh-jauh hari.
“Sebenarnya sudah sejak di bulan 7 sudah bergulir rencana kegiatan itu. Namun karena sesuatu hal akhirnya terjadi pergeseran waktu sehingga baru terlaksana rencana di bulan November sekitar tanggal 20 dan berakhir di Desember,” ujar Sekretaris Panitia Pelaksana Ridwan Abidin kepada jendelakaltara.co, Jumat (22/10/2022).
Agenda kegiatan di Tarakan yang cukup padat menjadi pertimbangan menggeser jadwal turnamen. Di antaranya pawai budaya dan Iraw Tengkayu yang sudah digelar Oktober lalu dan menjelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) I Kaltara. Sementara Wali Kota Cup memakan waktu cukup panjang yakni hampir sebulan.
Pertimbangan lainnya, beber pria yang juga menjabat Anggota Exco Askot PSSI Tarakan ini, menjelang akhir tahun dinilai waktu yang pas untuk menarik minat masyarakat menyaksikan pertandingan.
Panitia kini sedang merancang format pertandingan yang akan diikuti 32 tim. Jumlah ini bertambah dari rencana semula hanya 16 tim lokal terkuat. Panitia juga ingin memberi kesempatan bagi tim Tarakan lainnya maupun dari luar Kaltara yang ingin ambil bagian.
“Kami juga mendengar aspirasi yang dimunculkan klub-klub lokal Tarakan, akhirnya kita akan mengundang mereka berpartisipasi,” ungkapnya.
“Kami undang juga sebagian tim yang ada di luar Tarakan, yaitu dari Nunukan, dari Sebatik, dari Bunyu,, dari Malinau dan dari Bulungan,” lanjutnya.
Yang jelas, karena bersifat open turnamen, pihaknya memberikan kesempatan bagi klub untuk bebas “mengimpor” pemain dari luar Kaltara, agar pertandingan nantinya berjalan menarik.
“Kami membuka selebar-lebarnya kemampuan klub-klub untuk bisa mendatangkan pemain-pemain yang ada di luar kota sebagai bagian daripada pertandingan ini lebih menarik,” ungkapnya.
Disinggung soal hadiah, panitia menerencanakan menyiapkan uang pembinaan total Rp 100 juta.
“Untuk kisaran total hadiah Rp 100 juta uang pembinaan,” jelasnya. (jkr)
Discussion about this post