TARAKAN – Meski minim persiapan dan berangkat dengan dana swadaya dari pengurus serta orang tua atlet, tim bulutangkis Tarakan masih bisa tampil sebagai juara umum pada Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) di Nunukan, belum lama ini.
Memboyong 26 pemain, tim bulutangkis Tarakan merebut 8 medali emas dari 12 nomor yang dipertandingkan. Sukses tersebut sekaligus mempertahankan tradisi juara umum.
“Alhamdulillah kejurprov kali ini Tarakan menggondol hampir seluruh medali emas. Dari 12 pertandingan, kita meraih 8 emas, 6 perak, 11 perunggu,” ujar Ketua Kontingen Tarakan Mangunsara kepada awak media, ditemui usai tiba di Tarakan, MInggu (23/10/2022).
Menurutnya, Tarakan sebenarnya berpotensi meraih lebih dari itu. Namun satu atlet yang diharapkan mengalami cedera. Namun atlet tersebut telah berjuang dengan maksimal.
“Kebetulan pada saat bertanding cedera. Padahal masuk dalam prediksi kita bahwa dia juga akan menggondol emas,” tutur pria yang juga Ketua Harian Pengkot PBSI Kaltara.
Hal itu membanggakan bagi pihaknya. Karena tim bulutangkis Tarakan tampil dengan persiapan yang terbilang minim. Ditambah lagi belum ada bantuan anggaran keberangkatan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan. Biaya yang dikeluarkan murni dari swadaya pengurus dan orang tua atlet.
“Tapi dengan persiapan yang minim pun kami bisa membuahkan hasil yng baik berkat kerja sama seluruh pengurus PBSI Tarakan. Kami berangkat dengan swadaya,” tuturnya
Ia berharap Pemkot Tarakan dapat memperhatikan atlet bulutangkis agar bersemangat dalam meraih prestasi.
Hasil ini sekaligus modal bagi tim bulutangkis Tarakan menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) I Kaltara. Di mana, skuad yang akan diboyong juga tampil di kejurprov.
Sementara itu, pelatih tim bulutangkis Tarakan Yufrizal mengakui persiapan hanya beberapa minggu saja. Karena itu, pihaknya lebih banyak memberikan materi teknik bermain.
“Waktunya cukup mepet, cuma sekitar 3 minggu, jadi kita lebih banyak mainkan teknik di lapangan,” tuturnya.
Namun, ditambahkan pelatih lainnya, Muksin, pemain sudah siap bertanding karena tanpa kejuaraan, tetap ditempa latihan rutin.
“Walaupun tidak ada turnamen, ada turnamen, kita selalu siap. Mudah-mudahan PBSI ke depannya ini bisa memperhatikan kita,” harapnya.
Ia juga berharap kepada pengurus PBSI Tarakan di bawah kepemimpinan Effendhi Djuprianto dapat menyiapkan tempat latihan permanan. Karena selama ini harus sewa lapangan.
“Mohon dengan PBSI yang baru ini supaya sarana untuk latihan atlet-atlet kita yang potensial ini tolong diperhatikan,” pintanya. (jkr)
Discussion about this post