TARAKAN – Rumah Sakit Umum Kota Tarakan (RSUKT) terus mendapatkan apresiasi atas kinerjanya, meski baru beberapa tahun beroperasi.
Kali ini, kebijakan manajemen RSUKT mengutamakan produk dalam negeri dalam belanja alat kesehatan (alkes), mendapat apresiasi dari Kementerian Kesehatan.
RSUKT meraih peringkat pertama rumah sakit umum daerah dengan 100 persen penggunaan belanja alat kesehatan dalam negeri tertinggi se-Kalimantan.
Penghargaan tersebut diterima langsung Direktur RSUKT dr. Joko Hariyanto M.M dalam acara yang berlangsung di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), Selasa (4/10/2022) malam.
Rumah sakit milik Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan ini unggul dari RSUD Korpri Samarinda dan RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas.
“Itu reward untuk rumah sakit daerah dengan belanja produk dalam negeri,” ujar Direktur RSUKT dr. Joko Hariyanto M.M kepada jendelakaltara.co, Rabu (5/10/2022).
Menurutnya, apa yang dilakukan RSUKT sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Percepatan Peningkatan Produk Dalam Negeri dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi Dalam Rangka Menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia Pad Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Selain itu, kebijakan ini juga sejalan dengan program Pemkot Tarakan. Di mana wali kota mengarahkan agar perangkat daerah dapat mengutamakan belanja produk dalam negeri.
“Rumah sakit (RSUKT) kan selama ini mengutamakan belanja alat kesehatan, bahan habis pakai, itu kan mengutamakan produk dalam negeri,” tuturnya.
Dengan kebijakan tersebut, pihaknya sekaligus memperkenalkan bahwa produk dalam negeri tidak kalah dengan produk luar negeri.
Disamping itu, pihaknya juga ingin menggerakkan ekonomi bangsa dengan melaksanakan Instruksi Presiden terkait belanja produk dalam negeri agar tidak tergantung dengan produk luar negeri. Pihaknya baru membeli produk luar negeri apabila memang tidak ditemukan alat kesehatan buatan dalam negeri.
Manajemen RSUKT berkomitmen terus menerapkan kebijakan tersebut sebagai upaya mendukung program Pemkot Tarakan. Ia pun berterima kasih kepada semua pihak yang mendukung kebijakan tersebut.
“Kita mengucapkan terima kasih pada pemerintah baik pusat maupun daerah yang telah mendukung dari sisi dukungan anggaran dan kebijakan,” ujarnya.
“Termasuk juga keluarga besar rumah sakit, terutama tenaga kesehatan, dokter, perawat, yang sudah mulai mencoba membiasakan dengan produk dalam negeri,” pungkasnya. (jkr)
Discussion about this post