TARAKAN – Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Tarakan H. A. Hamid Amren S.E membuka pelatihan Manajemen Tanggap Darurat Bencana (MTDB) tahun 2022 di markas PMI Tarakan, Jalan Pulau Irian, Kelurahan Kampung Satu/Skip, Tarakan Tengah, Sabtu (29/10/2022).
Kegiatan ini diikuti 50 relawan dari perwakilan sejumlah instansi terkait di Tarakan, relawan Tagana, staf PMI Tarakan dan perwakilan PMI kabupaten lainnya di Kalimantan Utara (Kaltara), akan berlangsung hingga 2 November.
Hadir juga dalam pembukaan, Sekretaris PMI Tarakan Amren dan Anggota Bidang Penanggulangan Bencana Daud Nawir.
Kegiatan ini, dinilai Ketua PMI Tarakan, Hamid Amren, penting diikuti relawan kemanusiaan. Bahkan sifatnya harus ikut agar memiliki keterampilan sebagai relawan kemanusiaan.
“Kalau relawan bukan hanya diketahui, tetapi itu terjadi, dia punya keterampilan untuk menanggulangi,” ujar Hamid Amren.
“Menanggulangi bencana juga harus punya ilmu, tidak boleh dilakukan dengan tidak ahli, jadi harus profesional. Kalau tidak profesional justru bisa timbul masalah baru,” lanjut pria yang juga menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Tarakan ini, ditemui jendelakaltara.co usai kegiatan.
Karena itu, lanjut Hamid Amren, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada relawan di bidang penanggulangan bencana. Sehingga relawan mempunyai pengetahuan yang mendalam dan ketrampilan di bidang mitigasi tanggap darurat bencana.
Dengan melihat letak geografis maupun kondisi demografis Kaltara, Hamid Amren menilai, perlu dikaji segala potensi atau risiko bencana.
Pengetahuan tentang itu diberikan dalam pelatihan ini dengan menghadirkan narasumber berpengalaman baik dari Samarinda maupun dari PMI Tarakan sendiri.
Di Tarakan sendiri, potensi bencana yang kerab terjadi banjir, tanah longsor, kebakaran hutan dan kebakaran pemukiman.
Karena itu harus dilakukan mitigasi agar tidak terulang. Di mana masyarakat harus disadarkan untuk tanggap terhadap potensi bencana.
Hamid Amren juga berharap relawan harus bersinergi dan berkolaborasi dengan membagikan ilmu yang diperoleh kepada relawan lainnya setelah mengikuti kegiatan tersebut. (jkr)
Discussion about this post