TARAKAN – Kepala Bidang (Kabid) Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Utara (Kaltara) Eka Putra menilai sebagaian besar venue di Tarakan, layak digunakan untuk perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) I Kalimantan Utara (Kaltara). Hany perlu dipertimbangkan untuk gedung tenis indoor Telaga Keramat.
Hal itu disampaiannya usai meninjau bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Tarakan, Kamis (1/9/2022).
Dispora Kaltara turun melihat langsung kondisi venue untuk menyesuaikan dengan apa yang dilaporkan KONI Kaltara dalam pertemuan beberapa waktu lalu.
Di Tarakan sendiri rencananya akan dipertandingkan 10 cabang olahraga. Yakni cricket, catur, renang, sepak takraw, balap sepeda, biliar, futsal, angkat besi, angkat berat dan selam.
Dalam kunjungan tersebut, rombongan melihat kolam renang Lantamal XIII, GOR Tipe B (indoor), GOR A (outdoor) yang memiliki lapangan sepak takraw, futsal dan bola basket, Gedung Tenis Indoor Telaga Keramat serta Gedung Wanita.
“Kami menganggap ada yang memang sesuai dengan hasil pertemuan dengan KONI provinsi, dimana lokasi-lokasi itulah yang akan diusulkan untuk menjadi venue cabor yang akan dipertandingkan. Dalam hal ini kami ingin memantau dan memang kami melihat semuanya sebagian besar itu layak untuk diusulkan,” ujar Eka Putra kepada awak media.
Namun, Eka Putra juga memberi catatan terhadap lapangan tenis indoor Telaga Keramat yang rencananya akan digunakan venue sepak takraw.
“Penggunaan lapangan tenis indoor untuk cabang takraw mungkin perlu didiskusikan dengan pak wali kota. Karena itu kayaknya memang harus ada pertimbangan khusus karena tempatnya itu khusus untuk tenis, apakah bisa dipakai untuk mencampur yang lain,” tuturnya.
Di sisi lain, Eka Putra juga menilai GOR A yang berada di Kompleks Sport Center Tarakan (eks lapangan tenis), bisa digunakan sebagai venue alternative untuk cabang futsal, apabila GOR Tipe B menjadi venue cabang sepak takraw.
Hasil tinjauan ini akan dilaporkannya pada rapat pimpinan dan Panitia Besar (PB) Porprov untuk bisa dipastikan bahwa lokasi-lokasi itu memang layak dan dapat ditindaklanjuti ke proses surat menyurat. Setelah di Tarakan, ia juga berencana akan meninjau venue yang ada di Bulungan.
Adapun terkait pembenahan venue, menurut Eka Putra, hal itu memungkinkan untuk dilakukan, namun yang sifatnya perawatan ringan dan hanya kepada venue yang memang perlu perawatan.
“Biasanya karena dimana venue itu ada tuan rumahnya, seharusnya dilakukan oleh tuan rumah. Tapi misalnya dari sisi penanggaran tidak ada, bisa saja nanti dari tuan rumah bersurat ke provinsi untuk minta bantuan perawatan-perawatan ringan,” tuturnya. (jkr)
Discussion about this post