TARAKAN – Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes mengingatkan kepada pejabat tinggi pratama, terutama yang baru dilantik, agar tidak hanya menjadi penghubung atau Liaison Officer (LO) dalam menghadapi suatu masalah.
Hal itu ditegaskan wali kota dalam sambutannya pada pelantikan dan pengambilan sumpah 4 pejabat tinggi pratama dan 19 kepala dan pengawas sekolah di Gedung Serbaguna Kantor Wali Kota Tarakan, Minggu (31/7/2022).
Kepala Dinas Kesehatan kini dijabat dr. Devi Ika Indriarti. Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) diduduki Yonsep. Adapun Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda-Litbang) dijabat Catur Hendratmo.
Selain itu, dilantik juga Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bob Syaharuddin, setelah Budi Prayitno purna tugas.
Dalam sambutannya, wali kota mengingatkan agar pejabat tidak hanya menjadi Liaison Officer atau penghubung saat menghadapi suatu masalah. Justru mampu menyelesaikan masalah tersebut. Sehingga kepala daerah tidak perlu turun tangan menyelesaikannya.
“Yang bisa diselesaikan di internal itu diselesaikan. Bahkan kadang-kadang masalah internal ini dibawa pula kita, bukan masalah masyarakat,” ucap wali kota.
“Saya kira ikuti prosedurnya, selesaikan masalah internal itu. Jangan lagi dilempar kepada kepala daerah. Jadi jangan cuma jadi LO,” pinta mantan Sekretaris Daerah Tarakan ini.
Wali Kota juga mengingatkan bahwa tugas yang diemban, terutama pejabat eselon II, cukup berat. Karena dituntut mampu menjabarkan visi kepala daerah, yakni “Terwujudnya Tarakan sebagai Kota Maju dan Sejahtera melalui Smart City” serta 16 program unggulan.
Karena itu, dalam memutuskan orang-orang yang menduduki kepala dinas, Wali Kota juga mengaku sangat selektif. Bahkan, butuh waktu kurang lebih 3 bulan pasca keluarnya hasil panitia seleksi (pansel), untuk memutuskan yang pantas menduduki jabatan tersebut.
“Kepada bapak ibu yang baru saja dilantik jabatan tinggi Pratama eselon II, tentu lebih berat lagi karena akan mengemban secara langsung visi misi dari kepala daerah dan wakil kepala daerah. Ada 16 program unggulan yang sudah ditetapkan di awal saya dengan pak wakil kampanye dan itu harus direalisasikan,” ujar Wali Kota.
Wali Kota sendiri tidak meragukan kemampuan pejabat tinggi pratama yang dilantik. Bob Syaharuddin misalnya, sudah beberapa kali berpindah jabatan kepala dinas. Sebelumnya menjabat Kepala Bappeda-Litbang Tarakan.
Sementara tiga orang lainnya yang promosi, sebelumnya berdinas di organisasi perangkat daerah yang sama. Yonsep misalnya pernah menjadi Sekretaris BPBD Tarakan. Demikian juga dengan dr. Devi Ika Indriarti menjabat salah satu kepala bidang di Dinkes. Sementara Catur Hendratmo sebelumnya menjabat Kepala Bagian Perekonomian Setda Tarakan.
Selain itu, wali kota juga mengingatkan pejabat yang dilantik mampu menjadi penyambung lidah antara pemerintah kepada masyarakat dan kepada staf. Karena sering didapati masalah bahwa informasi hanya sampai di level kepala dinas, tidak sampai ke staf. Diduga karena pimpinannya kurang komunikasi dan koordinasi.
Kepala sekolah dan pengawas juga diminta untuk menjadi contoh bagi seluruh staf dan tenaga pendidik. Karena berdasarkan pengalaman, Pemkot Tarakan pernah dan sedang menangani beberapa kasus dugaan pelanggaran disiplin yang dilakukan kepala sekolah. Hal itu tidak diinginkan terjadi lagi ke depannya. (jkr)
Discussion about this post