TARAKAN – Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Kalimantan Utara (Kaltara) bakal memainkan Kelompok Umur (KU) untuk cabang olahraga (cabor) bola basket Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) I.
Bola basket telah ditetapkan sebagai salah satu cabor tanding di pesta olahraga prestasi multi even pertama di Bumi Benuanta. Kesempatan itu dimanfaatkan Perbasi Kaltara sebagai ajang pembinaan atlet muda secara continue menuju Pra PON dan PON.
Sekretaris Perbasi Kaltara Zulkifli menjelaskan, sebagaimana penyelenggaraan PON, SEA Games maupun pesta olahraga multi even lainnya, pihaknya berencana mempertandingkan dua nomor. Yakni basket 5 x 5 dan 3 x 3. Kedua nomor ini memainkan kelompok umur.
Untuk nomor 3 x 3 menggunakan atlet kelahiran 2001 atau maksimal 21 tahun (KU-21). Sedangkan nomor 5 x 5 memainkan kelompok umur maksimal 20 tahun (KU-20) atau kelahiran 2002. Ini pertimbangan Perbasi Kaltara.
“Kita mengacu pada regulasi yang akan dipakai di Pra PON dan PON nanti, karena porprov lanjutannya Pra PON dan PON kan. Kalau seandainya kita tidak berpedoman pada itu mungkin nggak ada kontinuitasnya juga,” ujar Zulkifli akan alasan pihaknya memainkan kelompok umur.
Informasi yang diperolehnya, cabang bola basket Pra PON dan PON nanti akan memainkan atlet kelahiran 2001 untuk 3 x 3 dan kelahiran 2002 untuk 5 x 5. Dengan mengacu pada Pra PON dan PON, ia berharap porprov nanti menjadi ajang persiapan menghadapi Pra PON dan PON.
Total ada 4 medali emas yang akan diperebutkan di cabang bola basket. Masing-masing di nomor 5 x 5 putra dan putri serta nomor 3 x 3 putra dan putri.
Disinggung persiapan, Zulkifli membeberkan pihaknya juga telah memulai tahapan dari sekarang. Perbasi Kaltara telah munjuk Technical Delegate (TD) dan telah menyusun Technical Handbook (THb).
“Technical Delegate sudah kita tunjuk, Technical Handbook juga sudah kita buat. Cuma tenaga teknis yang masih ada yang belum mengumpulkan. Kita sudah berkomunikasi dengan panitia besar, mungkin dalam minggu ini sudah komplit semuanya,” bebernya.
Sementara untuk wasit, Perbasi Kaltara berencana membedayakan wasit lokal yang bersertifikat. Karena itu, peningkatan SDM wasit juga terus diupayakan.
Di antaranya mengirim 3 peserta asal Kaltara mengikuti penataran wasit di Samarinda pada awal September nanti. Selain itu, bulan depan juga, Perbasi Kaltara berencana menggelar penataran wasit level provinsi.
Sementara itu, terkait lapangan, Zulkifli menilai tidak ada kendala. Dua lapangan yang disiapkan di Tanjung Selor, baik indoor di DOME Center maupun outdoor di lapangan Ahmad Yani siap digunakan.
Hanya saja, ia berharap bola basket bisa dimainkan di lapangan indoor, sebagaimana pada umumnya. Namun, butuh koordinasi lebih lanjut karena DOME juga rencananya menjadi venue sejumlah cabor beladiri.
Selain itu, pihaknya juga bakal kedatangan ring basket standar internasional untuk mendukung perhelatan porprov.
“Sudah dalam proses pemesanan juga ring basket yang standar internasional supaya ke depannya kita juga punya sarana yang memang sudah bersertifikasi nasional dan internasional,” ungkapnya.
Mengenai konfirmasi keikutsertaaan daerah, menurut Zulkifli, sejauh ini semua kabupaten dan kota di Kaltara telah menyatakan siap mengirim atlet. Namun semua kembali pada dukungan pemerintah daerahnya masing-masing. (jkr)
Discussion about this post