TARAKAN – Unit Program Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka (UPBJJ-UT) Tarakan meluluskan 400 mahasiswa dan mahasiswinya dari sejumlah program studi baik Diploma (D-III), Sarjana (S-1) dan Magister (S-2) tahun 2022.
Wisuda Daerah digelar di Convention Center, Hotel Tarakan Plaza, Minggu (17/7/2022), disaksikan juga Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes, Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum UT Prof. Ali Muktiyanto S.E, M.Si dan sejumlah sejumlah tamu undangan serta keluarga wisudawan-wisudawati.
“Mewakili keluarga besar Universitas Terbuka Tarakan, saya menyampaikan selamat kepada saudara-saudara sekalian, para peserta wisuda daerah serta segenap keluarga wisudawan wisudawati yang berbahagia,” ujar Direktur Universitas Terbuka Tarakan Rahmaddian S.E, M.M dalam sambutannya.
Dikatakan lebih lanjut, momen Wisuda Daerah UT Tarakan yang dilaksanakan secara tatap muka ini adalah yang pertama kali setelah pandemi. Tentu ini adalah momen yang dirindukan bersama.
“Bagi mahasiswa, tentu selama ini mereka kehilangan momen untuk merayakan seremoni ini dengan teman-teman seperjuangannya. Sementara kami tentu rindu untuk melihat wajah-wajah bahagia para wisudawan dan keluarganya,” tuturnya.
Khusus bagi mahasiswa Universitas Terbuka, capaian yang telah raih hingga dapat mengenakan pakaian toga ini tentu bukanlah perjuangan yang mudah. Terlebih bagi mahasiswa yang berdomisili di pelosok-pelosok Kalimantan Utara.
Tidak hanya biaya yang telah dikeluarkan, tetapi bagaimana cara membagi waktu dalam bekerja dan berkegiatan sehari-hari untuk belajar secara mandiri. Tentu menjadi kunci sukses bisa sampai di tahap ini.
Kini, para wisudawan menjadi saksi bagaimana pembelajaran jarak jauh di UT bukanlah hal yang mudah.
“Anda tidak dimungkinkan untuk membeli ijazah. Anda tidak dimungkinkan untuk mendapatkan nilai secara cuma-cuma. Anda merasakan betapa sulitnya keluar rumah mencari jaringan hanya untuk mengerjakan tugas bahkan ujian, itupun belum tentu nilainya baik, dan tak jarang harus mengulang lagi. Melelahkan memang. Tapi itulah, manisnya hidup hanya berhak diperoleh bagi mereka yang memperjuangkannya dalam segala keterbatasan,” lanjutnya.
Pada September tahun ini, UT akan memasuki usia 38 tahun. Dalam rentang waktu tersebut, UT telah berkontribusi aktif pada pembangunan SDM di daerah, tidak terkecuali pada Provinsi Kalimantan Utara dengan melahirkan para kompeten di bidangnya.
38 tahun Universitas Terbuka hadir, sudah menghasilkan 1,5 juta lebih lulusan. Dan hari ini, 400 wisudawan dari Kalimantan Utara siap menambah angka lulusan Universitas Terbuka. Karena itu, Rahmaddian berpesan lulusan harus siap menjadi SDM yang jauh lebih terampil dan adaptif di tengah persaingan yang semakin ketat.
Menurutnya, wisuda bukanlah akhir dari segalanya. Setelah ini akan ada proses kehidupan yang menanti.
“Anda wisudawan telah menyelesaikan satu paket kurikulum di tingkat diploma, sarjana, atau pascasarjana. Namun sekali lagi bukan berarti anda berhenti belajar. Carilah ilmu dan pengetahuan di mana saja tanpa henti. Berkaryalah untuk memberi kebermanfaatan masyarakat luas, khususnya masyarakat Kalimantan Utara,” ungkapnya.
Baik atau tidaknya reputasi UT Tarakan ke depan, tentu saja tidak bisa ditentukan hanya oleh para pengurus perguruan tinggi ini. Peningkatan reputasi UT Tarakan harus juga didukung oleh upaya wisudawan sebagai alumninya.
Adapun bentuk dukungan yang paling berharga yang dapat dilakukan alumni pada almamaternya, adalah berkarya sebaik-baiknya di apapun bidang pekerjaan yang dilakukan.
Kiprah Universitas Terbuka dalam meningkatkan kapasitas SDM masyarakat, dan berkontribusi positif terhadap pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Provinsi Kalimantan Utara, tidak lepas dari dukungan pemerintah Provinsi Kalimatan Utara. Baik dukungan berupa beasiswa, maupun akses yang memudahkan UT Tarakan untuk melayani mahasiswa sebanyak-banyaknya.
Selain itu dukungan dari Pemkot Tarakan, dalam hal ini Wali Kota Tarakan serta 4 Kkabupaten lainnya baik Pemkab Bulungan, Nunukan, Malinau, dan Tana Tidung. Tanpa dukungan tersebut, mustahil UT Tarakan mampu untuk melayani mahasiswa hingga ke pelosok Kalimantan Utara.
“Atas dasar tersebut, kami mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Kalimantan Utara, dan 5 kabupaten dan kota. Semoga dengan sinergi ini, UT Tarakan mampu terus meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi di wilayah Kalimantan Utara, yang menurut data BPS tahun 2021 baru mencapai 25,23 persen,” tuturnya. (*)
Sumber: UT Tarakan
Discussion about this post