TARAKAN – Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes mengapresiasi pelantikan Ikatan Wanita Sulawesi Selatan (IWSS) Ranting Tarakan Barat yang terkesan seperti pelantikan Pengurus Cabang (PC) IWSS Tarakan.
Wali Kota hadir bersama Wakil Wali Kota Effendhi Djuprianto pada pelantikan yang berlangsung di Gedung Wanita, Tarakan Tengah, Minggu (12/6/2022).
Meski hanya pelantikan pengurus ranting, namun dihadiri juga Ketua KKSS Kaltara, Ketua KKSS Tarakan dan sejumlah organisasi kewanitaan lainnya.
“Ini luar biasa, saya kira ini adalah awal yang baik, mudah-mudahan semangat awal ini bisa terus dipertahankan,” puji Wali Kota.
“Saya atas nama pemerintah dan masyarakat Tarakan mengucapkan selamat kepada seluruh jajaran pengurus Ikatan Wanita Sulawesi Selatan Ranting Tarakan Barat yang baru saja dikukuhkan,” lanjutnya saat menyampaikan sambutan.
Wali Kota juga memuji peran IWSS selama ini yang dinilai banyak membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan terutama di bidang sosial kemasyarakatan.
Hal itu sesuai dengan tujuan dibentuknya organisasi ini. Selain sebagai wadah silaturahmi sesama warga dan wanita lainnya, IWSS juga sebagai organisasi sosial kemasyarakatan.
“Selama ini saya kira sudah ditunjukkan oleh Ikatan Wanita Sulawesi Selatan dan juga Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan banyak berperan dalam bantuan-bantuan sosial. Itulah tujuan kita terutama membantu warga khususnya warga Sulawesi Selatan, kalau ada kelebihan juga bisa membantu warga yang lain sehingga harapan kita terjadi Harmoni di kota Tarakan,” harap Wali Kota.
Wali Kota juga mengharapkan IWSS bersama organisasi kewanitaan lainnya turut membantu Pemkot dalam penanggulangan stunting di Bumi Paguntaka.
Penyakit yang diduga disebabkan gizi buruk ini menyita perhatian Pemkot Tarakan saat ini, karena di tengah naiknya pertumbuhan ekonomi, rendahnya angka kemiskinan serta menurunnya tingkat pengangguran, justru stunting di Tarakan menunjukkan angka tertinggi di Kaltara. Kondisi ini membuat Wali Kota merasa miris.
Daerah pesisir seperti Pantai Amal dan Juata Laut dinilai wilayah yang banyak ditemukan angka stunting. Penyebabnya, menurut Wali Kota, karena urbanisasi, yakni orang dari luar yang bermukim di Tarakan, terutama yang bekerja sebagai petani rumput laut.
“Saya berharap dengan ibu-ibu semua, dari IWSS termasuk juga dari organisasi wanita yang lain, mudahan bisa bersama-sama dengan Pemerintah Kota bagaimana mempercepat penanggulangan stunting ini,” harap Wali Kota. (jkr)
Discussion about this post