TARAKAN – Pergurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Tonis Seluruh Indonesia (Pertonsi) Kalimantan Utara (Kaltara) hanya menargetkan medali perak pada Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (Fornas) VI Sumatera Selatan (Sumsel).
Target itu dinilai realistis, mengingat Pertonsi Kaltara juga menghitung kekuatan daerah lain, termasuk tim Jawa Tengah yang merupakan asal olahraga kombinasi bulutangkis dan tenis ini.
“Karena baru kali ini dipertandingkan, lawan kita yang berat itu Semarang, Jawa Tengah. Memang kelahirannya di sana, kemudian DKI. Tapi kita target usahakan perak,” ujar Ketua Pengprov Pertonsi Kaltara H. Ahmad Maulana, Jumat (19/6/2022).
Sesuai kuota yang diberikan Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kaltara, Pertonsi hanya menyiapkan 4 penggiatnya masing-masing 2 putra dan 2 putri. Mereka akan turun di nomor ganda perorangan putra dan putri di atas 40 tahun dan di atas 50 tahun.
Sesuai kriteria KORMI Kaltara, Pertonsi juga menyiapkan penggiat olahraga yang punya pengalaman bertanding. Sebagian besar merupakan mantan petenis yang pernah mengikuti berbagai kejuaraan.
“Mereka inikan pemain-pemain tenis yang biasa di kejuaraan-kejuaraan baik nasional maupun regional. Jadi kita anggap mereka sudah menyesuaikan. Sehingga kami menargetkan perak,” tuturnya.
Pertonsi Kaltara juga terus memantapkan persiapan penggiat olahraganya menjelang keberangkatan. Pemusatan latihan digelar di lapangan SMAN 2 Tarakan.
Selain menggembleng fisik dan teknik bermain, latihan juga difokuskan pada pengenalan aturan permainan. Karena sebagian besar penggiat yang disiapkan memiliki basic bermain tenis. Sementara aturan pertandingan tonis sedikit berbeda dengan tenis lapangan.
“Ada beberapa ketentuan-ketentuan yang tidk boleh. Seperti serve telapak kaki harus di tanah, kalau tenis kan bebas. Kemudian serangan-serangan depan tidak boleh menginjak garis,” bebernya.
“Itu yang kita mantapkan, aturan itu yang kita pahamkan. Sehingga kebiasaan-kebiasaan tenis itu tidak terbawa. Awal-awal memang susah menyesuaikan, tapi lama-lama, dua set, tiga set bisa,” ungkapnya. (jkr)
Discussion about this post