TARAKAN – Dibukanya poli urologi dan poli jantung di Rumah Sakit Umum Kota Tarakan (RSUKT), mendapat respon positif dari masyarakat.
Sejak Februari 2022, rumah sakit milik Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan ini telah membuka layanan poli urologi dan poli jantung. dengan ditangani dokter spesialis serta peralatan memadai.
Kedua poli itu dibuka untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan spesialis urologi dan jantung.
Direktur RSUKT dr. Joko Haryanto M.M menerima laporan, sejak dibuka, terjadi peningkatan jumlah kunjungan pasien, tetutama di poli jantung.
“Saya lihat grafik laporan dari pelayanan jumlah kunjungan terus meningkat. Apalagi di poli jantung juga sangat signifikan peningkatannya,” ujar Joko Haryanto kepada jendelakaltara.co, Rabu (8/6/2022).
Capaian ini tidak lepas strategi dan upaya manajemen RSUKT dalam meningkatkan pelayanan. Kebijakan membuka layanan pada sore hari, dinilai salah satu faktor faktor meningkatnya kunjungan pasien.
Sesuai jadwal, poli urologi buka Senin sampai dengan Jumat pukul 15.00 – 17.00 WITA dengan ditangani dr. Hasan Madani Sp.U.
Sedangkan poli jantung buka dari Senin sampai dengan Jumat pukul 16.00 – 18.00 WITA dengan ditangani dr. Arif Adimulya Tasela Sp.JP.
“Kita juga mencoba masyarakat yang membutuhkan layanan sore hari, mungkin di pagi hari sibuk kerja, enggak ada yang antar pasien, jadi kita buka untuk pelayanan jantung sore hari ternyata juga animo masyarakat cukup besar,” bebernya.
Selain itu, pemanfaatan sistem digital pada RSUKT, juga dinilai Joko Haryanto turut mempengaruhi meningkatnya jumlah kunjungan pasien.
“Kita diuntungkan dengan pengunaan aplikasi, IT dan sebagainya sehingga pelayanan bisa selesai dengan cepat di sore,” tuturnya.
Ia memperkirakan, jumlah kunjungan pasien di dua poli itu setiap harinya lebih dari 10 orang, dengan jam pelayanan hanya 2 jam saja. Bahkan, terkadang jika banyak pasien, pelayanan buka sampai pukul 18.30 WITA.
Meski demikian, pihaknya belum berencana menambah jam pelayanan karena masih bisa ditangani. “Sementara masih bisa tertangani,” imbuhnya.
Manajemen RSUKT masih menggunakan tenaga dokter tamu untuk melayani pasien di dua poli tersebut. Meski demikian, pihaknya masih dengan membuka peluang bagi dokter lain yang ingin bergabung serta membuka lowongan untuk dokter tetap.
“Anggarannya sudah ada juga. Kalau ada yang melamar, ada yang masuk, kita akomodir,” ungkapnya. (jkr)
Discussion about this post