TARAKAN – Kejuaraan Pengurus Kota (Pengkot) Taekwondo Indonesia (TI) Tarakan telah berlangsung Minggu (19/6/2022) di Gedung Graha Pemuda, Kelurahan Kampung Empat, Kecamatan Tarakan Timur.
Tercatat 115 taekwondoin dari 4 dojang di Tarakan mulai dari kategori super pra kadet, pra kadet, kadet dan yunior, ambil bagian. Kejuaraan ini mempertandingkan nomor poomsae dan kyorugi.
Kejuaraan tersebut disambut baik Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) TI Kalimantan Utara (Kaltara) Daud Nawir. Baginya, kejuaraan ini adalah terakhir kali menggunakan sistem manual.
“Ini adalah kejuaraan terakhir kali yang kita lakukan yang secara manual, setelah ini tidak ada kejuaraan manual seperti ini. Semuanya tersistem yang dinamakan dengan TIIS (Taekwondo Indonesia Integrated System),” ujar Daud Nawir dalam sambutannya.
Mantan Ketua Pengkot TI Tarakan ini juga memotivasi atlet untuk serius dalam berlaga di kejuaraan tersebut. Pasalnya, Pengprov TI Kaltara akan mengirim atlet mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Yunior. Untuk itu, atlet beprestasi di Kejurkot TI Tarakan memiliki peluang untuk mengikuti seleksi menuju even tingkat nasional.
“Siapa pun yang akan berprestasi akan ikut seleksi kejurnas yunior. Jadi jangan main-main, bertanding yang benar” ungkapnya.
Daud Nawir juga mengapresiasi kejuaraan ini karena telah pertandingan dipantau langsung wasit dengan kualitas internasional yang dimiliki Kaltara.
“Walaupun sekelas kejuaraan pengkot, tapi dipimpin oleh wasit internasional, jadi bukan kaleng-kaleng,” ungkapnya.
Sementara itu, Daud Nawir mengingatkan juga akan janji Pengkot TI Tarakan saat ia melepas jabatan. Ia berharap di bawah kepemimpinan Muhammad David, Tarakan kembali menjadi “singa” di Kaltara untuk cabang taekwondo.
Ya, Pengkot TI Tarakan pernah mencapai puncak keemasannya saat masih bergabung dengan Kaltim. Tidak hanya langganan juara umum pada Kejuaraan Provinsi (Kejurprov), Tarakan juga mampu melahirkan taekwondoin yang mengharumkan nama Kaltim dan Kaltara kala itu.
“Janji mereka ke saya adalah seperti yang saya inginkan, mengembalikan kota Tarakan sebagai singa TI di Kalimantan Utara. Saya akan memegang janji itu,” ungkapnya.
Dengan digelarnya kejuaraan secara rutin seperti saat ini, Daud Nawir yakin Tarakan ke depan bisa kejuar sebagai juara umum pada Kejuaraan Provinsi (Kejurprov).
Daud Nawir juga mengharapkan dukungan orangtua atlet. Karena taekwondo dinilainya sebagai salah satu olahraga prestasi di Kaltara yang telah mendulang emas pada PON Jawa Barat.
Pengprov TI Kaltara, menurut Daud Nawir juga akan berupaya maksimal mendukung pembinaan taekwondo di Kaltara. Di antaranya dengan merencanakan hadirnya peralatan tanding standar.
Pada kejuaraan tersebut, Pengkot TI Tarakan terpaksa meminjam peralatan tanding yang dimiliki Pengkab TI Nunukan. Peralatan tanding cabang taekwondo sendiri telah menggunakan sistem elektronik, sehingga diperkirakan harganya cukup mahal.
“InsyaAllah, doakan, kami akan bekerja secara maksimal untuk segera menyediakan sarana dan prasarana seperti yang kalian lihat saat ini,” tuturnya. (jkr)
Discussion about this post