TARAKAN – Seiring terus menurunnya kasus Covid-19, perekonomian Tarakan juga mulai tumbuh positif.
Pertumbuhan ekonomi Tarakan pada tahun lalu mencapai 4,02 persen, lebih baik dari tahun sebelumnya yang terpuruk -0,78 persen.
“Ekonomi kita sudah mulai tumbuh. Tarakan tahun lalu sudah tumbuh di angka 4,02 persen,” ujar Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes.
“Sebelumnya kita terpuruk di angka -0,78 (persen), terkontraksi luar biasa dari tahun 2019, kita tumbuh di angka 7,69 persen,” lanjut Wali Kota dalam sambutannya saat membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi Angkatan Kedua di Aula UPTD Lembaga Latihan Kerja Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Tarakan, Senin (23/5/2022).
Impilikasi dari merosotnya pertumbuhan ekonomi, lanjut Wali Kota, lapangan kerja menjadi sempit. Namun dibalik pandemi Covid-19, ada fenomena yang justru patut disyukuri. Dimana sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) tumbuh pesat.
“Saya melihat fenomena Tarakan dan itu sebuah kesyukuran bahwa waktu terjadi peningkatan dari 2020 ke 2021, UMKM itu tumbuh pesat,” ungkap Wali Kota.
Dibeberkan Wali Kota, pada awal memimpin tahun 2019, jumlah UMKM di Tarakan sekira 7 ribuan pelaku usaha. Namun saat pandemi Covid-19 merebak pada 2020, justru UMKM di Tarakan tumbuh menjadi 10 ribu, karena dampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Jumlah itu bertambah pada 2021 menjadi 14 ribu UMKM atau sekitar 31 persen dibanding tahun 2020. Bahkan, sektor UMKM juga mampu menyerap tenaga kerja terbesar di Tarakan. Hal ini dinilai Wali Kota sebagai fenomena yang baik.
“Kalau saya data sekarang, yang menyerap tenaga kerja terbesar itu adalah UMKM. Kira-kira sekitar 78 persen tenaga kerja Tarakan itu terserap di sektor UMKM dan ini sebuah fenomena yang cukup baik untuk membuktikan bahwa Tarakan itu adalah kota jasa dan perdagangan,” ungkapnya.
Pemkot Tarakan juga terus membuka kesempatan bagi masyarakat untuk menjadi pelaku UMKM, terutama bagi genarasi muda, dengan mempermudah izin membuka usaha.
“Kalau mau bikin izin tidak susah. Yang penting ada perusahaannya, mengurus peizinan NIB dan sebagainya tidak susah. Mengurus juga permodanan selama ada usahanya, gampang,” ujarnya. (jkr)
Discussion about this post