SEBATIK – Roadshow Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Himpunan Kerukunan Keluarga Massenrempulu (HIKMA) Kalimantan Utara (Kaltara) dalam rangka pelantikan pengurus, berlanjut di Kabupaten Nunukan.
Ketua DPW HIKMA Kaltara dr. H. Khairul M.Kes dan jajarannya terlebihdulu menyapa warga Massenrempulu di Sebatik sekaligus menghadiri tradisi Cado Sipulung di Rumah Adat HIKMA Sebatik, RT 06 Dusun Maiwah, Desa Maspul, Kecamatan Sebatik Tengah, Sabtu (21/5/2022).
Khairul memuji soliditas warga Massenrempulu di Sebatik, yang dibuktikan dengan meriahnya penyambutan yang dilakukan.
“Saya agak kaget juga melihat ternyata mereka luar biasa juga di sini, cukup meriah juga acara yang mereka buat setiap tahun dan kekompakan mereka luar biasa,” puji Khairul saat diwawancarai awak media.
Khairul mengaku bersyukur bisa hadir dan bersilaturahmi dengan warga. Karena beberapa kali di undang pada tahun-tahun sebelumnya namun belum bisa hadir karena kesibukan.
“Alhamdulillah hari ini setelah pelaksanaan yang ke 7 kali saya bisa hadir di tempat ini, berkumpul bersama-sama bapak ibu warga HIKMA Sebatik,” ujar Khairul yang juga Wali Kota Tarakan.
Pada kesempatan itu, Khairul kembali berpesan kepada warga HIKMA untuk mendukung Pemerintah Daerah membangun Nunukan dengan menjaga kondusifitas.
“Tolong dijaga kondusivitas dimana tempat tinggal masing-masing, dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung,” ujar Khairul.
Khairul memuji perkembangan pembangunan di Sebatik cukup pesat dibandingkan 4 tahun lalu.
“Luar biasa, jalannya, lalu saya lihat tadi jembatan yang panjang itu dulunya masih pakai jembatam gantung, sekarang jembatan sudah bagus, infrastruktur yang lain sudah bagus, saya lihat juga ada kantor lintas batas, kalau saya lihat prediksi saya insya Allah Sebatik akan menjadi sebuah kota yang akan maju,” ujar Khairul.
Khairul berharap Sebatik segera menjadi daerah otonom yakni menjadi kota Sebatik sehingga bisa menjadi cermin Indonesia dengan negara tetangga, Tawau, Malaysia.
Dalam rangka itu pula, Khairul berharap warga HIKMA bisa berperan lebih banyak dalam membangun Nunukan di semua lini.
“Warga HIKMA harus menjadi lokomotif persatuan, Lokomotif pembangunan,” harap Khairul. (jkr)
Discussion about this post