TARAKAN – Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) yang digelar Balai Latihan Kerja (BLK) Samarinda bekerjasama dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Lembaga Latihan Kerja (LLK) Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan Tarakan, terus berlanjut.
Gelombang kedua atau sesi kedua telah dibuka sejak Senin (23/5/2022), dengan melaksanakan tiga bidang kompetensi. Yakni pemeliharaan AC, listrik sederhana dan pengolahan ikan, diikuti 80 peserta.
Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari pelatihan berbasis kompetensi program tahun 2022 dengan total 28 paket kegiatan. Beberapa di antaranya sudah dilaksanakan di tahap pertama yang masih berlangsung sampai sekarang.
Dalam gelombang kedua ini, peserta tidak hanya berasal dari Tarakan, ada juga dari Malinau dan Bulungan.
“Salah satu kelas itu pesertanya dari Kabupaten Malinau khususnya pelatihan las 3G. Kemudian yang empat kelas lainnya campuran, ada yang peserta dari Tarakan, ada yang berasal dari Kabupaten Bulungan. Kurang lebih gelombang kedua ini ada 80 peserta,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan Tarakan Agus Sutanto dalam sambutannya.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta agar kelak siap diterima di dunia kerja baik formal maupun non formal.
Sementara itu, Kepala UPTD LLK Tarakan Andi Arfan menjelaskan waktu pelaksanaan latihan bidang keahlian bervariasi.
“Kendaraan ringan sebanyak 33 hari kerja, jahit juga sama, computer juga sama. Kalau las itu ada 43 hari. Kalau yang di workshop tadi SMAW 6G, berarti lebih panjang waktunya, 56 hari kerja,” jelasnya.
Saat ini, lanjut Andi Arfan, sedang berjalan 9 paket kegiatan yang merupakan lanjutan dari gelombang pertama dengan jumlah 144 peserta.
Sementara untuk gelombang kedua yang akan memulai pelatihan, diikuti 80 peserta dengan 3 bidang keahlian, pemeliharaan AC, listrik sederhana dan pengolahan ikan angkatan kedua.
“Harapannya mereka bisa lulus uji kompetensi, dimana nanti outputnya adalah sertifikat BNSP. Selanjutnya bisa mandiri bekerja, berwirausaha,” harap Andi Arfan.
Setelah selesai gelombang kedua, pihaknya masih akan melanjutkan tahap tiga dengan estimasi 5 paket pelatihan.
Andi Arfan menambahkan, hasil dari pelatihan tahap pertama mampu mencapai target kelulusan 70 persen. Beberapa di antaranya bahkan sudah bekerja di perusahaan maupun berwirausaha. (jkr)
Discussion about this post