NUNUKAN – Wakil Bupati (Wabup) Nunukan H. Hanafiah S.E, M.Si memimpin rapat taktis penanganan banjir di Kecamatan Sembakung di ruang kerjanya, Rabu (25/5/2022).
Rapat ini dihadiri Kepala BPBD Nunukan Arief Budiman S.P, M.AP, Sekretaris BPBD Nunukan Budi Prasetya S.Sos, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Sirajuddin S.Sos dan Kepala Dinas Kesehatan Nunukan dr. Rustan Syamsuddin.
Hadir juga Sekertaris Dinsos dan Pemberdayaan Perempuan Nunukan Pirdaus S.Hut, M.A.P, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Helmi Pudaaslikar, Kepala Bepedda Litbang Kab. Nunukan Raden Iwan Kurniawan, Kabag Prokompim Joned S. Hut, Dinas Pertanian dan Perkebunan, serta Bagian Kesra Setda.
Wabup H. Hanafiah dalam rapat tersebut meminta agar kepala OPD yang terkait cepat tanggap akan kebutuhan warga di 8 Desa terdampak banjir.
Pantauan BPBD Nunukan pada 24 Mei 2022, didapat informasi bahwa luapan air sungai yang diakibatkan intensitas curah hujan yang tinggi mengalami kenaikan volume air setinggi 5,28 meter (batas normal 3 meter) sehingga merendam 8 desa di Kecamatan Sembakung, dengan jumlah rumah yang terdampak banjir sebanyak 314 unit rumah, serta fasiltas umum.
Untuk warga yang terkena dampak banjir ada 364 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah 1.208 jiwa. Sedangkan warga yang mengungsi sebanyak 29 KK, dengan 48 jiwa yang terdiri dari orang dewasa, anak-anak, ibu hamil dan Balita.
Wabup Hanafiah juga meminta agar segera turun ke lapangan dan mengambil langkah serta upaya untuk mengantisipasi tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan yang dapat merugikan masyarakat setempat.
Wabup juga meminta untuk segera dibuatkan posko layanan kesehatan agar warga bisa memeriksakan diri. Kepada OPD agar berkordinasi dengan baik untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir.
Sampai berita ini diterbitkan, Kamis (27/5/2022) Wabup Hanafiah bersama perangkat daerah terkait masih melakukan peninjauan dan pendistribusian logistik di lokasi banjir.
Selain Kecamatan Sembakung, kecamatan lain yang terdampak banjir adalah Kecamatan Lumbis, Kecamatan Sembakung Atulai dan Kecamatan Sebuku.
Berdasarkan hasil penelusuran BPBD Nunukan, warga membutuhkan air bersih, penerangan listrik di beberapa desa karena listrik padam total dan kebutuhan logistik seperti beras, sembako, makanan siap konsumsi, serta kebutuhan lainya berupa peralatan bayi, tenda pengungsi, dan kebutuhan alat evakuasi penyelamatan.
Sekretaris BPBD Nunukan mengatakan kejadian banjir di wilayah Kecamatan Sembakung merupakan bencana tahunan yang disebabkan intensitas curah hujan tinggi, serta faktor geografis sehingga menjadi faktor utama kiriman banjir dari Malaysia. BPBD Nunukan menetapkan untuk wilayah Kecamatan Sembakung Status Darurat Bencana Banjir.
Sekertaris Dinas Sosial Pirdaus, S.Hut. M.A.P mengatakan bahwa pihaknya akan mensuplai makanan bagi warga terdampak dengan makanan siap saji di desa – desa Kecamatan Sembakung, dan akan melakukan droping logistik secepatnya.
Sementara itu dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Nunukan akan mengirimkan satu ton beras untuk dikonsumsi warga yang terdampak banjir di Kecamatan Sembakung.
Kepala Dinkes Nunukan Rustan Syamsuddin mengatakan pihaknya akan segera melakukan pelayanan kesehatan bagi warga terdampak banjir, dimana petugas yang diturunkan yakni dari beberapa Puskesmas di Kab. Nunukan. (Tim Liputan)
Sumber: Bagian Prokompim Setda Nunukan
Discussion about this post