TARAKAN – Pemerintah Pusat telah mengubah status bensin RON 90 atau Pertalite menjadi Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP) atau BBM penugasan, menggantikan bensin RON 88 atau Premium yang sudah ditiadakan.
Hal itu dibenarkan Sales Branch Manager Rayon V Kaltimut Pertamina Depo Tarakan Azri Ramadan.
“Jadi Pertalite itu seperti Premium jaman dulu, kalau sekarang kan sudah enggak ada,” ujar Azri Ramadan kepada awak media belum lama ini.
Seiring telah berubahnya status Pertalite, pihaknya melarang pembelian Pertalite menggunakan jeriken di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) maupun APMS. Kecuali nelayan, dengan catatan harus mendapatkan rekomendasi dari dinas terkait.
“Kalau nelayan itu kan berhak-berhak saja, tapi harus pakai rekomendasi,” tuturnya.
Penyaluran Pertalite untuk nelayan juga dibatasi, disesuaikan dengan kebutuhan kapalnya. Namun untuk pengaturannya, pihaknya menyerahkan kepada dinas terkait yang memiliki data setiap nelayan.
“Seandainya dia nelayan, di sana kan ada data-data kapalnya, terus di sana juga pasti dia diinterview, pasti dia ditanyain dalam seminggu berapa kali melaut, di dalam rekomendasi itu sudah ada quantitynya, kalau format dari rekomendasi itu sudah ada aturannya dari BPH Migas atau dari Kementerian Kelautan,” ungkapnya.
Harga Pertalite sendiri mengalami penurunan dari sebelumnya Rp 7.850 perliter menjadi Rp 7.650 perliter. Yang mengalami kenaikan adalah BBM RON 92 atau Pertamax yang kini menjadi Rp 12.750 perliter dari sebelumnya Rp 9.200 perliter. Ada kenaikan sebesar Rp 3.550 perliter atau 38,5 persen.
Kebijakan menaikkan Pertamax ini, menurut Azri Ramadan, diambil karena dipicu naiknya harga minyak dunia serta pengaruh perang antara Rusia dan Ukraina.
Meski demikian, Azri Ramadan menegaskan harga itu masih termurah dibandingkan kompetitor lainnya yang menjual di atas Rp 14 ribu perliter.
“Kalau kenaikannya itu karena harga minyak dunia sedang naik. Tapi terlepas dari itu BBM RON 92 Pertamina masih yang termurah dari kompetitor-kompetitor lainnya. Karena mereka jual di range 14 ribu sampai 16 ribu,” tuturnya. (jkr)
Discussion about this post