TARAKAN – Terbentuk sejak 2018, Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Kurash Indonesia (Ferkusi) Kalimantan Utara (Kaltara) terus berupaya mengembangkan olahraga beladiri bantingan ini di seluruh wilayah Bumi Benuanta.
Menurut Ketua Pengprov Ferkusi Kaltara Wiyono Adie, dalam rangka kepentingan organisasi, hingga kini telah terbentuk induk cabang kurash di sejumlah kabupaten dan kota di Kaltara.
Dengan jumlah yang ada, mantan Sekretaris KONI Kaltara ini meyakini cabang kurash memenuhi persyaratan dipertandingkan di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) I Kaltara.
“Dalam konteks Porprov kita adakan persyaratan, minimal 50 persen dari jumlah kabupaten kota. Berarti bisa dilakukan,” ungkap Wiyono Adie kepada awak media, Sabtu (2/4/2022).
Di level nasional, Pengprov Ferkusi Kaltara juga sedang membidik Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) maupun Kejuaraan Nasional (Kejurnas).
Menurut Wiyono Adie, Kaltara sebenarnya memiliki atlet, namun berlatih di daerah yang menjadi peta kekuatan cabang kurash, seperti Jakarta dan Kalimantan Timur (Kaltim) untuk menghadapi event besar.
Meski demikian, pihaknya tetap berupaya mencetak atlet di daerah. Menurut Wiyono Adie, karena kurash cabang olahraga baru yang bertumpu pada teknik bantingan, pihaknya terus mencoba merekrut atlet yang sudah siap rutin latihan.
Sementara itu, Pengprov Ferkusi Kaltara juga turut berperan dalam pengembangan organisasi Pengurus Besar (PB) Ferkusi. Ini setelah ia sendiri ditunjuk sebagai Ketua Tim Penjaringan calon ketua pada Musyawarah Nasional (Munas) dalam waktu dekat.
Tidak hanya itu, Wiyono Adie juga dipercaya sebagai Ketua Tim Pokja Penyusun Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), termasuk termasuk Peraturan Organisasi (PO).
PB Kurash sendiri sedang berupaya bisa mengirimkan atlet ke SEA Games di Vietnam, meskipun tidak masuk dalam prioritas KOI untuk diberangkatkan.
Hal itu diketahui karena Wiyono Adie juga dipercaya sebagai Sekretaris Tim Seleksi Nasional (Seleknas) Proyeksi SEA Games.
“Ada 10 cabang yang tidak masuk yang direncanakan awal, tapi dari PB sekarang lagi lobi-lobi untuk bisa diikutsertakan karena kurash siap membiayai sendiri tanpa ketergantungan dengan pemerintah,” tuturnya. (jkr)
Discussion about this post