NUNUKAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan menggelar Nunukan Berzakat 1443 Hijriah. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong kesadaran masyarakat untuk berzakat.
Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid membuka acara di ruang Serbaguna Lantai 5 Kantor Bupati Nunukan, Selasa (26/4/2022).
Dalam kesempatan itu, Bupati Laura juga turut membayar zakatnya, bersama Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah, dilanjutkan para asisten, staf ahli dan para kepala OPD di Lingkungan Pemkab Nunukan.
Bupati Laura mengatakan, bentuk kesadaran menunaikan kewajiban sebagai umat Islam adalah membayar zakat, juga memberi infaq dan sedekah.
“Melalui Zakat, kita akan menyadari sepenuhnya bahwa ada hak orang lain pada harta benda yang kita miliki, setahun sekali, pada saat menjelang Hari Raya Idulfitri, hak–hak para fakir miskin itu harus dikeluarkan supaya mereka juga bisa merasakan kebahagiaan yang sama dengan kita,” kata Bupati Laura.
Bupati juga mengingatkan kepada seluruh kaum muslimin bahwa zakat merupakan penyempurnaan ibadah puasa yang dilaksanakan selama Ramadhan.
“Zakat merupakan penyempurnaan dari ibadah puasa yang kita laksanakan di Bulan Ramadhan. Maka jika puasa Ramadhan akan membersihkan diri kita dari segala dosa, maka zakat fitrah akan membuatnya menjadi sempurna, sehingga momen Idulfitri, hari kemenangan, kita akan terlahir kembali menjadi manusia yang bersih, suci dan meraih derajat taqwa di hadapan Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” lanjut Bupati.
Ketua Baznas Nunukan H. Zahri Fadli menjelaskan potensi zakat termasuk infaq dan sedekah tahun 2022 bisa mencapai Rp 30 miliar. Tentunya dengan menggali potensi tersebut dengan seksama.
“Baznas merupakan lembaga yang strategis dalam menuntaskan kemiskinan di Kabupaten Nunukan dengan melihat potensi Zakat yang sangat besar, tentu potensi ini perlu digali secara seksama, karena bagaimanapun potensi yang besar tanpa disertai dengan kesadaran yang tinggi dari para muzakki untuk berzakat maka dia hanya angka diatas kertas saja, pada tahun lalu kami mencoba menghitung potensi Zakat di Kabupaten Nunukan kurang lebih 20 miliar, setelah kami menganalisa dari segala potensi yang ada di kabupaten Nunukan pada tahu ini bisa lebih dari 30 miliar,” jelas Ketua Baznas. (Tim Liputan)
Discussion about this post