TARAKAN – Tahap pertama Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) tahun 2022 yang digelar Unit Pelaksana Teknis (UPT) Lembaga Latihan Kerja (LLK) Tarakan, segera berakhir.
Sejumlah paket pelatihan yang dilaksanakan, segera menggelar Ujian Berbasis Kompetensi (UBK). Bahkan, beberapa di antaranya telah melaksanakan.
Seperti pelatihan bidang sepeda motor injeksi yang telah menyelesaikan uji kompetensi pada Minggu (3/4/2022), diikuti 15 peserta yang telah dinilai memenuhi kualifikasi mengikuti uji kompetensi.
Selama dua hari, mereka diuji langsung instruktur dari Balai Latihan Kerja (BLK) Samarinda Gredino Perdinaresa. Tujuan uji kompetensi ini untuk memperdalam ilmu mereka.
“Selama dia praktek, kita mengumpulkan data-data yang ada apakah benar dia bisa lulus UBK atau tidak. Makanya kami kumpuli data, kami cek kembali, apa benar sudah dipelajari,” ujarnya.
Dalam ujian ini, peserta dituntut bisa memahami cara menghidupkan motor. Mulai dari penyetelan klep, injeksi, pengukuran dan penyetelan kopling otomatis. Motor yang digunakan adalah motor injeksi.
Gredino Perdinaresa memastikan mereka yang dinyatakan lulus ujian akan mendapatkan sertifikat yang menjadi nilai tambah untuk mencari pekerjaan ataupun berwirausaha. Karena untuk mendapatkan sertifikat, sangat susah.
Sementara itu, Instruktur LLK otomotif sekaligus Koordinator Instruktur Patahangi menilai peserta sudah memahami ilmu yang diberikan. Ia pun berharap mereka bisa lulus.
Peserta, menurut Patahangi, sebagian tidak memiliki basic keahlian otomotif karena lulusan SMA. Meski demikian, pihaknya tidak memilah lulusan manapun. Pihaknya tetap berupaya memberikan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang cukup.
“Tidak perlu darimana yang penting punya kemauan yang kuat karena dari kemauan sehingga muncul motivasi bahwa saya harus bisa,” ungkapnya.
Ditambahkan Kepala LLK Tarakan Andi Arfan, ia menargetkan kelulusan peserta bisa mencapai 75 persen, sesuai target dari BLK Samarinda.
“Kami mengharap bisa lulus semua, tapi di atas 75 persen lah, karena target BLK Samarinda itu 75 persen,” ujarnya.
Pihaknya telah menjalin kerja sama dengan Dealer Yamaha untuk penempatan lulusan LLK Tarakan bekerja di dealer resmi Yamaha di Kaltara.
“Sudah kami bekerjasama dengan Yamaha, nanti bisa mengambil dari alumni untuk bekerja di sana,” ungkapnya.
Adapun bagi peserta yang tidak terserap di lapangan pekerjaan, diharapkan juga bisa eksis dengan berwirausaha. Seperti membuka bengkel sendiri. (jkr)
Discussion about this post