TARAKAN – Pendirian Program Studi (Prodi) fakultas kedokteran Universitas Borneo Tarakan (UBT) terus dikebut.
Terbaru, Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal Arifin Paliwang bersama Rektor UBT Adri Patton, Wali Kota Tarakan Khairul serta Direktur RSUD dr. H. Jusuf SK dan Direktur RSUKT bertemu Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, Senin (21/3/2022).
Kedatangan Gubernur dan rombongan diterima langsung Menkes Budi Gunadi Sadikin. Gubernur bahkan menyerahkan surat permohonan usulan RSUD dr. H. Jusuf SK menjadi rumah sakit pendidikan yang menjadi salah satu persyaratan mendirikan fakultas Kedokteran.
“Salah satu persyaratan yang juga sangat penting adalah bagaimana rumah sakit Jusuf SK itu dijadikan rumah sakit Pendidikan,” ujar Adri Patton, Selasa (22/3/2022).
Sebelumnya, pihaknya telah melengkapi seluruh persyaratan, termasuk borang yang diminta. Dengan proses yang telah dilalui, Adri Patton meyakini tidak lama lagi prodi fakultas kedokteran UBT akan dibuka.
“Insya Allah tidak lama lagi ada info sih mudah-mudahan bulan 6 ini kita bisa terima mahasiswa. Mudah-mudahan kita tetap berdoa, atau paling lambat tahun depan,” ungkapnya.
Adri Patton menilai proses pendirian fakultas kedokteran UBT sangat cepat. Ini karena adanya dukungan dari Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang yang terus mendorong UBT. Disamping itu, juga dukungan dari kepala daerah di Kaltara. Yang penting juga dukungan dari Mendikbudristek dan Menkes.
“Kita berterimakasih kepada kabinetnya pak Jokowi, luar biasa memberikan pelayanan publik melihat kebutuhan akan fakultas kedokteran,” tuturnya.
Menurutnya, tinggal selangkah lagi yang harus dilalui untuk membuka fakultas kedokteran. Pihaknya akan melakukan Penandatangan Kerja Sama (PKS) dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) selaku universitas pengampuh. (jkr)
Discussion about this post