BUNYU – Setelah berhasil melakukan pengeboran sumur B-2102 dan B-2103 di awal tahun 2022, PT Pertamina EP (PEP) Bunyu Field yang merupakan bagian dari Subholding Upstream Regional Kalimantan Zona 10, kembali melakukan pengeboran sumur ketiga dan keempat, yaitu sumur B-2105 dan B-2109 yang ditandai dengan doa bersama dan syukuran bor sumur (3/3/2022).
Pengeboran sumur pengembangan ini merupakan wujud komitmen Pertamina Subholding Upstream Regional Kalimantan untuk terus berinvestasi dalam mempertahankan dan meningkatkan produksi minyak bumi dan gas (migas) yang penting dalam mendukung pencapaian target produksi nasional.
Pengeboran kedua sumur ini diharapkan mampu meningkatkan produksi migas Bunyu Field yang saat ini mencapai 4.529 BOPD minyak dan 7.951 MSCF gas. Kedalaman pengeboran kedua sumur tersebut diperkirakan mencapai 2.700 mMD.
PJS Senior Manager Bunyu Field Agung Setyawan, menjelaskan bahwa PEP Bunyu Field terus bersinergi dengan semua pemangku kepentingan terkait sehingga kegiatan pengeboran dapat berjalan lancar dan sesuai dengan tata waktu yang ditentukan.
“PEP Bunyu Field tetap menjalankan secara ketat protokol kesehatan di area pengeboran sesuai dengan prinsip perusahaan untuk selalu mengutamakan aspek HSSE dalam seluruh kegiatan operasi dan bisnis migas.
Selain itu, sebagai bentuk rasa syukur Perusahaan atas kegiatan bor ini, PEP Bunyu Field menyerahkan santunan untuk 50 orang dhuafa di Kecamatan Bunyu berupa uang tunai dan daging sapi,” tambah Agung.
Perwakilan Kecamatan Bunyu Ahmad Santosa, memberikan apresiasi atas kontribusi aktif Perusahaan bagi masyarakat Bunyu dan berharap akan kelancaran kegiatan pengeboran.
“Semoga pelaksanaan pengeboran sukses dan lancar dalam menghasilkan minyak untuk meningkatkan produksi nasional, yang (tentunya) memberikan dampak pada peningkatan ekonomi di daerah Bunyu,” tuturnya.
PEP Bunyu Field dan seluruh anak perusahaan di bawah pengelolaan Subholding Upstream Regional Kalimantan akan terus bersinergi dan berkolaborasi untuk menghasilkan energi yang selamat dan berkelanjutan.
Hal ini penting untuk memastikan bahwa operasi migas perusahaan dapat mendukung ketahanan energi nasional dan peningkatan perekonomian masyarakat terutama di Kecamatan Bunyu, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara. (*)
Sumber: PT Pertamina Hulu Indonesia
Discussion about this post