TARAKAN – Seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Pratama (JPT) di Lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan hampir menyelesaikan seluruh tahapannya.
Sepeti diketahui, ada tiga jabatan pimpinan tinggi yang lowong di Pemkot Tarakan. Yakni Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang), Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta Kepala Dinas Kesehatan Tarakan.
Panitia Seleksi (Pansel) telah merampungkan tahap wawancara pada Jumat (18/3/2022). Pelaksanaannya dimulai sejak Kamis (17/3/2022). Sebanyak 11 peserta yang lolos verifikasi administrasi, masih bertahan.
“Kita sudah mulai dari kemarin (Kamis, red) jam 9 sampai dengan jam 4 sore, 9 orang, kita break hanya setengah jam. Hari ini kita lanjutkan 3 lagi,” ujar Ketua Pansel Hamid Amren kepada awak media, Jumat (17/3/2022).
Pria yang juga menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Tarakan ini memastikan setiap jabatan terpenuhi kuotanya, yakni minimal 3 peserta.
“Di Bappeda ada 3 orang yang melamar, di Dinas Kesehatan ada 3 orang, kemudian di BPBD ada 5 orang,” bebernya.
Dibeberkan dalam mengikuti seleksi terbuka, peserta harus melalui tahapan. Dimulai dari verifikasi administrasi yang hasilnya telah diumumkan pada 14 Maret lalu. Dari 12 calon peserta yang mendaftar, satu orang gugur karena tidak lengkap administrasinya.
Peserta yang lolos verifikasi berkas, selanjutnya mengikuti pengarahan dan pencabutan tema untuk penulisan makalah pada 15 Maret. Bersamaan hari itu juga, peserta menulis makalah sesuai tema.
Selanjutnya pada 17 Maret, peserta memaparkan makalah yang telah disusun, yang dinilai oleh tim ahli terdiri dari akademisi dari sejumlah peruguran tinggi dan praktisi di bidangnya yang ada di Kaltara. Setiap peserta diberi waktu 45 menit untuk menyampaikan makalah.
Berdasarkan jadwal, tahapan seleksi dilanjutkan pada 28 Maret – 2 April dengan agenda tes asesmen. Hasil seleksi akan ditetapkan dan diumumkan pada 4 April 2022.
“Seleksi administrasi sudah oke, kemudian penulisan makalah, kemudian paparan dan wawancara ada nilainya, kemudian rekam jejak itu juga ada nilainya, semua kita akumulasikan itu, nanti kita berikanlah tiga besar kepada pak wali. Nanti pak wali lah selaku Pejabat Pembina Kepegawaian, terserah pak wali,” tuturnya. (jkr)
(jkr)
Discussion about this post