TARAKAN – Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Panahan Kalimantan Utara (Kaltara) yang pertama sukses digelar di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, 28-30 Januari lalu.
Tidak hanya sukses penyelenggaraan dan prestasi, yang penting dari penyelenggaraan event ini memberi motivasi kepada atlet terutama usia dini untuk giat berlatih.
“Yang jelas acara yang pertama ini termasuk bagus, sukses di hati, motivasi anak-anak terutama usia dini itu yang menyemangati, jadi tidak cuma latihan terus,” ujar Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kaltara Steve Singgih Wibowo, Rabu (2/2/2022).
Ia juga mengapresiasi peran Perpani kabupaten dan kota yang telah berupaya mengirimkan atletnya.
“Saya ucapkan terima kasih kepada kabupaten dan kota yang mau bersusah payah mengirimkan atletnya dengan usaha dan dorongan orangtuanya akhirnya mereka bisa mengirimkan atlet,” tutur Steve –sapaan akrabnya.
Meski sukses digelar, Steve –sapaan akrabnya- mengakui masih terdapat kekurangan. Namun pihaknya menjadikan hal itu sebagai evaluasi untuk memacu prestasi.
Pihaknya kini membidik kejuaraan nasional (kejurnas) di Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng) sebagai target selanjutnya. Agenda kejurnas dinilai penting diikuti untuk persiapan tampil di Pra Pekan Olahraga Nasional (Pra PON).
Untuk mengikuti kejurnas, Steve tidak memungkikiri pihaknya sangat bergantung pada kecukupan anggaran. Karena itu, upaya mencari dana juga akan dilakukan Pengprov Perpani Kaltara.
“Jadi semua kembali kepada dana dan anggaran. Terima kasih juga kepada KONI Kaltara yang memang proposal sudah kita ajukan. Dari sponsor-sponsorlah kita cari, kita berusaha,” tuturnya.
Adapun atlet yang akan dikirim, menurut Steve, pihaknya akan menggelar seleksi untuk menentukan komposisi atlet. Ini dilakukan karena cabang panahan merupakan olahraga terukur. Sehingga hasil di kejurprov belum bisa menjadi patokan menuju kejurnas.
Steve memperkirakan jadwal seleksi dilakukan Mei, karena kejurnas digelar pada Juni. Pihaknya hanya mengambil beberapa atlet yang berpotensi tampil bagus di kejurnas, dengan berpatokan pada standar poin nasional.
Meski demikian, pihaknya membuka kesempatan bagi orangtua atlet yang bersedia membiayai sendiri keberangkatan anaknya.
“Semisal orangtua mengirim atletnya sebagai ujicoba dia bertanding secara nasional, tidak ada masalah, kita fasilitasi,” tuturnya. (jkr)
Discussion about this post