TARAKAN – Memulai tongkat estafet dalam kepengurusan, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang Kalimantan Utara (Kaltara) adakan kegiatan pelantikan pengurus masa bakti 2021-2024 di Ruang Pertemuan Lantai 6, Gedung Rumah Sakit Umum Daerah dr. Jusuf SK, Sabtu (5/2/2022).
Mewakili Gubernur Kaltara, Drs. H. Zainal ARIFIN Paliwang, S.H, M.Hum, Sekretaris Provinsi (Sekprov) H. Suriansyah menyampaikan ucapan selamat atas berlangsungnya pelantikan yang dilaksanakan secara daring dan luring tersebut.
Menurutnya, kesehatan masyarakat memiliki peran yang penting dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia, penanggulangan kemiskinan, dan pembangunan ekonomi di Kaltara.
Hal ini karena indeks pembangunan manusia meletakkan kesehatan sebagai salah satu indikator utama tingkat pendidikan dan pendapatan masyarakat.
“Untuk memperkuat faktor kesehatan di Kaltara, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Dukungan dari kawan-kawan adalah yang kami butuhkan, terutama dari IDAI Kaltara sebagai wadah organisasi dokter Indonesia yang bersifat nasional dan independen,” ujarnya.
“Saya berharap kepada pengurus IDAI Kaltara untuk bersama-sama memajukan program kerja yang dapat memberikan dampak positif demi memperkuat sistem pelayanan anak serta bisa menjadi mitra pemerintah dalam peduli dan meningkatkan kesehatan anak di Kaltara,” tambahnya lagi.
Ia mengajak IDAI Kaltara untuk terus bersinergi dengan pemerintah serta ikut serta dalam menyukseskan penurunan angka kematian bayi dan balita, pencegahan stunting, mengendalikan peningkatan penyakit menular dan tidak menular, melakukan penanganan pandemi Covid-19, penguatan gerakan masyarakat hidup sehat, serta peningkatan sistem kesehatan yang menjadi program nasional.
Selaku Ketua Pengurus Pusat IDAI (Ketua 3), DR. Dr. Bernie Endyarni Medise, Sp.A(K), MPH mengaku bahwa kehadiran Sekprov Kaltara dan Wali Kota Tarakan dalam kegiatan pelantikan pengurus tersebut merupakan langkah awal yang baik sebagai mitra kerja dalam meningkatkan kesehatan anak.
“Walaupun IDAI Kaltara ini baru berdiri dan hari ini adalah pelantikan pertama, tapi rasa kekeluargaan itu sangat terasa,” ujarnya.
Di sisi lain, dr. Franky Sientoro Sp.A selaku Ketua IDAI Kaltara mengungkapkan jalannya yang seirama dengan pemerintah. Hal ini dapat dilihat dari fokus utama IDAI dalam mengembalikan konsentrasi pada vaksinasi umum dan COVID-19 untuk bayi dan balita di Kaltara.
“Jadi kita fokus ke anak juga agar indikator keberhasilan tercapai. Apalagi sekarang angka kematian bayi dan anak di Kaltara masih tinggi, makanya penurunan stunting juga merupakan tantangan bagi kita. Tingginya angka itu tidak bisa di kesampingkan karena akan mempengaruhi masa depan masyarakat Kaltara nantinya,” ujarnya. (DKISP Kaltara)
Discussion about this post