TARAKAN – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara (KPwBI) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) bersama Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) XIII melakukan pelepasan Ekspedisi Rupiah Berdaulat, Senin (7/2/2022).
Kegiatan yang digelar di dermaga Lantamal XIII dihadiri Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Provinsi (Setprov) Kaltara Udau Robinson, Wakil Asisten Operasi (Waasops) Kasal Laksamana Pertama TNI Wasis Priyono, Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara Tedy Arief Budiman, Komandan Lantamal XIII Kolonel Laut (P) Fauzi serta Forkopimda lainnya.
Ekspedisi Rupiah Berdaulat ini dilakukan kelima daerah yang termasuk kategori daerah Terdepan, Terluar dan Terpencil (3T) yaitu Pulau Bunyu, Pulau Sebatik, Pulau Derawan, Pulau Maratua dan Desa Talisayan, menggunakan Kapal Republik Indonesia (KRI) Tombak yang dilaksanakan 7-12 Februari 2022.
Dalam sambutannya Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara Tedy Arief Budiman menyampaikan bahwa melalui pemenuhan rupiah di wilayah perbatasan, Bank Indonesia berkomitmen untuk menegakkan kedaulatan Republik Indonesia, khususnya di wilayah perbatasan NKRI.
“Bank Indonesia telah menyiapkan modal kerja uang baru atau Hasil Cetak Sempurna (HCS) yang dibawa oleh Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat sebesar lebih dari Rp 4 miliar. Sinergi antara Bank Indonesia dengan TNI AL dalam upaya pendistribusian uang Rupiah dan penarikan uang tidak layak edar akan menjadikan Rupiah berdaulat di wilayah NKRI,” tutur Tedy.
Pada kesempatan yang sama, Waasops Kasal Laksamana Pertama TNI Wasis Priyono turut menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan hasil sinergi Bank Indonesia dan TNI AL dalam upaya menjaga kedaulatan Republik Indonesia, terutama di wilayah 3T.
“Kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022 sejalan dengan UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI yang menjadi dasar TNI menjaga pertahanan dan kedaulatan RI di pulau-pulau 3T,” pungkas Wasis.
Sementara itu mewakili Gubernur Kaltara, Dalamsesisambutannya, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setprov Kaltara Robinson Udau menyampaikan apresiasi dan dukungannya kepada Bank Indonesia dan TNI AL atas terlaksananya kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat di wilayah Kalimantan Utara.
“Terima kasih kepada Bank Indonesia atas pelayanan dalam pemenuhan kebutuhan layak edar di masyarakat termasuk di daerah 3T, serta kepada TNI AL yang telah memberikan dukungan kepada Bank Indonesia dalam kegiatan Ekspedisi Kedaulatan Rupiah 2022. Kami harap melalui kegiatan ini, masyarakat Kaltara, khususnya yang berada di wilayah 3T dapat menjadi ujung tombak Negara dalam mempertahankan kedaulatannya melalui penggunaan rupiah di wilayah NKRI,” tutup Udau.
Pelepasan Ekspedisi Rupiah Berdaulat diawali dengan penyematan rompi secara simbolis oleh Pemprov Kaltara, Waasops Kasal, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara, Wali Kota Tarakan dan Komandan Lantamal XIII Tarakan kepada perwakilan Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat.
Acara kemudian dilanjutkan dengan kunjungan pejabat dan perwakilan tamu undangan serta rekan media ke dalam KRI untuk mengecek kesiapan awak kapal dalam menjalankan Ekspedisi Rupiah Berdaulat ini.
Acara ditutup dengan pelepasan KRI secara simbolis oleh perwakilan tamu undangan yang berkesempatan hadir pada kegiatan tersebut.
Sesuai Undang-UndangNomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, Bank Indonesia diberikan amanat berupa kewenangan dan tugas dalam pengelolaan uang rupiah yang meliputi perencanaan, pencetakan, pengeluaran, pengedaran, pencabutan, penarikan, serta pemusnahan uang Rupiah.
Sejalan dengan hal tersebut, untuk memenuhi ketersediaan uang Rupiah di daerah 3T dalam jumlah cukup dengan jenis pecahan yang sesuai dengan kebutuhan dan dalam kualitas baik serta kondisi layak edar, Bank Indonesia melakukan kas keliling dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan pendistribusian, pengamanan, dan pengawalan uang Rupiah dari dan ke Bank Indonesia atau Kantor Perwakilan Bank Indonesia serta wilayah perbatasan, terdepan, terluar serta terpencil di NKRI.
Pada pelaksanaan Ekspedisi Rupiah Berdaulat di daerah 3T juga dilakukan beberapa rangkaian kegiatan lainnya. Seperti sosialisasi Cinta, Bangga dan Paham (CBP) Rupiah serta penyerahanbantuan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) berupa sarana dan prasarana kepada sekolah dan tempat ibadah di lima wilayah yang dilalui pada ekspedisi tersebut. (*)
Sumber: Humas KPwBI Provinsi Kaltara
Discussion about this post