TARAKAN – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Silaturahmi Umrah dan Haji Indonesia (SAHI) Kalimantan Utara (Kaltara) menggelar pelatihan sertifikasi dan uji kompetensi pemimpin perjalanan wisata.
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Galaxy Tarakan, Minggu (13/2/2022) diikuti belasan peserta se-Kaltara dan dibuka Kepala Kantor Kementerian Agama Tarakan H.M. Shaberah.
BacaJuga
Shaberah mengapresiasi inisatif DPW SAHI Kaltara yang melaksanakan pelatihan tersebut karena dinilai membantu tugas Kementerian Agama.
Karena ke depan, untuk instruktur dan pemberi materi dalam kegiatan manasik haji, dituntut mempunyai sertifikat kompetensi yang diakui pemerintah.
“Kami berterima kasih SAHI sudah melaksanakan kegiatan ini. Berarti ini merupakan kegiatan yang membantu Kementerian Agama,” ujar Shaberah dalam sambutannya mewakili Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kaltara.
Menurut Shaberah, jika dilaksanakan oleh Kementerian Agama, biasanya bekerja sama dengan perguruan tinggi Agama Islam.
Shaberah berharap kegiatan seperti ini dapat dapat dilaksanakan lagi ke depan. Menurutnya, sertifikat yang didapat peserta berakala nasional dan diakui negara khususnya Kementerian Agama.
Salah satu syarat yang ditetapkan Kementerian Agama untuk menjadi pembimbing haji, menurut Shaberah, orangnya sudah pernah haji. Sedangkan menjadi petugas haji biasa seperti ketua kloter, diperbolehkan 40 persen belum menunaikan ibadah haji.
“Kalau pembimbing ibadah itu harus sudah pernah berhaji,” tegasnya.
Shaberah juga berpesan agar dalam menjadi petugas harus sabar dalam melayani jemaah. Paling tidak mereka harus dibawa ketika menunaikan rukun ibadah.
“Petugas itu harus ikhlas utamanya melayani jemaah, sabar,” pesannya.
Informasi yang diperolehnya, jemaah umrah Indonesia yang telah sampai di Arab Saudi tahun ini mencapai 6 ribu jemaah.
“Saya memonitor itu ada laporan orang dari Indonesia juga yang setiap jemaah datang ke Mekah dilaporkannya di video YouTube, Alhamdulillah. Ya mudah-mudahan tahun ini jemaah haji bisa berangkat dan jemaah umrah normal berangkat,” harap Shaberah. (jkr)
Discussion about this post