TARAKAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah melauncing jadwal Pemilihan Umum (Pemilu) serentak yang akan digelar 14 Februari 2024.
Sesuai Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, tahapan dimulai 20 bulan sebelum pemilu. Dengan demikian, jika menghitung mundur. Maka, tahapan berpotensi dimulai pada Juni tahun 2022.
Jelang tahapan, partai politik di Tarakan juga mulai mempersiapkan diri. Di antaranya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang akan menyusun kelengkapan administrasi untuk mendukung verifikasi faktual.
“Tentu kami saat-saat ini sedang mempersiapkan secara administratif kelengkapan-kelengkapan untuk verifikasi faktual dan kelengkapan-kelengkapan yang dipersyaratkan untuk mendaftarkan partai politik secara nasional,” ujar Ketua DPC PKB Tarakan Ahmad Usman, Kamis (17/2/2022).
“Karena memang pendaftaran di KPU RI itu juga harus disertai oleh pengurus-pengurus yang ada di kabupaten kota. Itu yang sedang kami fokuskan,” lanjutnya saat diwawancarai awak media di Sekretariat DPC PKB Tarakan, Kamis (17/2/2022).
Disamping itu, pihaknya juga akan persiapan perekrutan calon legislatif (caleg) yang akan bertarung pada pemilihan legislatif (pileg) nanti.
Menurut pria yang juga anggota DPRD Kaltara ini, pihaknya sudah memetakan kekuatan politik di Tarakan dengan melihat hasil pileg 2019.
Selain itu, pihaknya juga telah mengamati potensi-potensi calon legislatif yang akan direkrut, dengan mempertimbangkan semangat PKB yang ingin menyatukan potensi bangsa yang majemuk.
“Kita sudah mulai melihat, mengamati kira-kira potensi-potensi calon legislatif yang akan kita rekrut itu siapa saja, dengan tentu mempertimbangkan segmentatif, sehingga benar-benar kekuatan ini kekuatan yang tidak monoton,” tuturnya.
Menurut Ahmad Usman, semangat PKB adalah semangat kebangsaan. Sehingga di daerah minoritas, PKB tetap bisa eksis karena partai ini agamis – nasionalis.
“Itu yang kita mau gelorakan bahwa PKB benar-benar ingin menampilkan politik yang elegan sebagaimana semangatnya Gusdur,” tuturnya.
Disinggung target kursi di DPRD Tarakan, ia berupaya mempertahankan apa yang sudah dicapai PKB pada pileg 2019 dengan meraih 4 kursi dan mengambil kursi Ketua DPRD Tarakan.
“Memang yang pemenang pemilu itu tantangannya adalah sulit mempertahankan kursinya. Ini tantangan kita, paling tidak 4 kursi itu tetap kita pertahankan, di setiap dapil kita dapat,” ungkapnya.
“Ketua DPRD, karena kita pemegang sabuk, kita usahakan tetap sabuk itu ada di kita. Kita harapkan dari pemetaaan, ada potensi-potensi peluang kami untuk mendapatkan 2 kursi. Taruhlah misalnya di dapil tengah kemarin, sedikit lagi hanya selisih 300 suara itu kita sebenarnya bisa dapat 2 kursi. Begitu juga di Tarakan barat, ada juga peluang-peluang kita kemarin,” sambung Ahmad Usman.
Ia mengharapkan ke depan kerja-kerja partai dapat bersinergi dan linier dengan tingkatan di atasnya, baik caleg DPRD provinsi maupun DPR RI, sehingga bisa merealisasikan target partai.
Yang penting juga, pihaknya sedang membranding Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menjadi calon Presiden.
“Kami sedang fokus untuk mengusung, mendorong ketua umum PKB Gus Muhaimin Iskandar untuk menjadi salah satu calon presiden. Baik Gerakan di media sosial maupun gerakan di akar-akar rumput,” ungkapnya.
“Kami melihat beliau ini punya potensi yang kuat untuk menjadi calon presiden. Sementara PKB ini lagi fokusnya di situ, membranding cak imin supaya menjadi calon presiden,” sambungnya. (jkr)
Discussion about this post