TARAKAN – Kejuaraan Provinsi (Kerjurpov) Bulutangkis 2021 menempatkan Tarakan sebagai juara umum dengan memborong gelar juara di semua kategori yang dipertandingkan. Selain itu, klub asal Tarakan, Angkasa A, juga menyabet pertama untuk kejuaraan antarklub se-Kaltara.
Kejurprov yang berlangsung di GOR Naga Mas, Tarakan, telah berakhir pada Selasa (21/12/2021), ditutup Dewan Pengawas PP PBSI yang juga Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) PBSI Kaltara Hasan Basri. Hadir juga dalam penutupan Wakil Wali Kota Tarakan Effendhi Djuprianto.
Tarakan sendiri mendominasi juara. Di nomor ganda taruna putri KU-18 misalnya, keluar sebagai juara pasangan Syahla Maudia/Diva Anggaraini. Sementara di nomor tunggal taruna putra U-18 diraih Mohammad Elhan Syah.
Pada nomor tunggal remaja putra KU-16, juara diraih Wesly juga dari Tarakan. Sementara di nomor tunggal remaja putri KU-16, Siti Khomariah tampil sebagai juara.
Kejurprov ini mempertandingkan seluruh kelompok umum. Mulai dari KU-10, 12, 14, 16 (remaja) hingga KU-18 (taruna). Selain itu, dipertandingkan juga kejuaraan antarklub se-Kaltara.
Dewan Pengawas PP PBSI yang juga Ketua Pengprov PBSI Kaltara Hasan Basri menjelaskan bahwa kejurprov ini merupakan bagian dari pembinaan atlet yang dilakukan pihaknya.
“Saya menganggap ini adalah pembelajaran buat kami PBSI Kalimantan Utara dimana saat pandemi ini baru kami dapat laksanakan kurang lebih setelah dua tahun dalam rangkaian pembinaan atlet-atlet usia dini,” ujar Hasan Basri kepada awak media, ditemui usai menyerahkan hadiah.
Sesuai komitmen, PBSI Kaltara berencana mengikutkan juara di masing-masing nomor untuk berlaga di kejurnas tahun depan. Hasan Basri mengaku pihaknya bersama sejumlah Pengprov PBSI di Indonesia sedang melobi PP PBSI agar atlet yang bisa mengikuti kejurnas tidak melihat poin dan ranking nasional. Namun lebih kepada membawa nama daerah masing-masing.
“PBSI seluruh Indonesia, teman-teman lagi lobi agar tidak berdasarkan nilai, tapi berdasarkan provinsi untuk mengikuti. Kalau berdasarkan nilai kita bisa-bisa tidak dapat ikut,” ungkapnya.
Hasan Basri sendiri menegaskan bahwa anggaran untuk pelaksanaan kejurprov termasuk total hadiah Rp 50 juta, bersumber dari pribadinya maupun sponsor. Sementara bantuan dari pemerintah daerah tidak ada.
“Kita tidak ada dapat bantuan apa-apa dari pemerintah. Mudah-mudahan tahun depan kita bisa dapat, sehingga hadiahnya dapat lebih besar untuk menambah semangat daripada anak-anak kita,” tuturnya pria yang juga menjabat anggota DPD RI asal Kaltara ini.
Selain menyiapkan hadiah, ia juga berkomitmen memberikan beasiswa bagi atlet peraih juara di masing-masing kategori. Namun tidak berlaku bagi atlet peraih juara yang sudah mendapatkan beasiswa dari pihak lain. (jkr)
Discussion about this post