TARAKAN – Ketua Umum Persatuan Pengurus Pusat (PP) Tenis Lapangan Indonesia (Pelti) Rildo Ananda Anwar mengamanahkan kepada Pengurus Provinsi (Pengprov) Pelti Kalimantan Utara (Kaltara) periode 2021-2026 agar dapat mencetak petenis junior berprestasi di tingkat nasional.
Hal itu disampaikannya saat melantik Pengprov Pelti Kaltara di Bulungan Room Hotel Tarakan Plaza, Jumat (17/12/2021). Pengprov Pelti Kaltara satu periode ke depan masih dijabat H. Ahmad Maulana yang terpilih secara aklamasi berdasarkan hasil Musyawarah Provinsi (Musprov) beberapa waktu lalu.
Rildo Ananda menginginkan Pengprov Pelti Kaltara dapat mencetak minimal 1 petenis putra dan 1 petinis putri junior berprestasi yang dapat berbicara di tingkat nasional.
“Sudah saya sampaikan titip pada teman-teman di Kaltara supaya menjadikan satu pemain putra-putri junior untuk berangkat ke tingkat nasional dengan prestasinya,” ujar Rildo Ananda Anwar kepada awak media, ditemui usai acara.
Karena itu untuk mencetak pemain junior yang berprestasi, Rildo Ananda menilai butuh penanganan yang baik. Mulai dari perencanaan hingga pembinaan.
Menurutnya, jika setiap provinsi memiliki minimal 1 pemain junior putra dan 1 pemain junior putri saja, maka akan ada 34 pemain junior putra dan 34 pemain junior putri berprestasi yang dimiliki Indonesia. Semua itu calon-calon atletnya dari daerah.
“Tugas teman-teman kalau bisa mendapatkan satu pemain putra-putri junior di bawah 16 tahun yang bisa kita persiapkan untuk mengganti senior-seniornya,” harapnya.
Ia juga mengaku selalu memantau perkembangan atlet-junior melalui kejuaraan yang menyiapkan poin untuk perbaikan peringkat nasional.
Misalnya dalam waktu dekat Rildo akan menyaksikan pertandingan di Bandung, Jawa Barat. Sebelumnya sudah terbang ke Palembang dan Tegal. Saat ini sudah ada 8 hingga 10 pemain junior berprestasi kelompok usia di bawah 16 tahun.
Sementara itu, Ketua Pengprov Pelti Kaltara Ahmad Maulana merasa tertantang dengan amanah dari Ketua Umum PP Pelti. Hal itu juga menjadi program yang akan dilaksanakannya. Namun, dalam jangka pendek, pihaknya akan membenahi organisasi terlebihdulu.
“Kami merasa tertantang dengan pesan ini khusus untuk pembinaan atlet usia dini. Dalam waktu jangka pendek ini kami membenahi organisasi internal dulu, ada beberapa rapat kerja yang kami akan lakukan, setelah itu pelantikan-pelantikan Pelti kabupaten kota,” tuturnya.
Terkait pembinaan usia dini, Ahmad Maulana mengaku selama ini sudah dilakukan pembinaan di semua kabupaten dan kota di Kaltara seperti di Bulungan dan Nunukan. Pihaknya tinggal memonitor sejauh mana perkembangan pembinaan dan prestasi yang dicapai atlet tersebut.
Ditambahkan Sekretaris Pengprov Pelti Kaltara Wiyono Adie, pihaknya sudah merancang konsep pembinaan dalam jangka panjang. Di antaranya meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Semua kabupaten dan kota di Kaltara punya atlet junior. Persoalannya adalah sejauh ini belum tercover secara sistematis dalam sebuah desain pembinaan. Langkah apa yang kita lakukan, adalah peningkatan Sumber Daya Manusia,” tuturnya. (jkr)
Discussion about this post