TARAKAN – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Utara (Kaltara) bisa sedikit lega dengan rencananya menghelat Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) I/2022.
Pasalnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) maupun anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltara melalui Komisi IV, mendukung kegiatan tersebut.
Dalam rangka mendukung pembinaan cabang olahraga di daerah, induk cabang olahraga di Bumi Benuanta ini akan menggelar Porprov yang pertama pada tahun depan.
Pesta olahraga multi event itu sekaligus dijadikan KONI Kaltara sebagai ajang mempersiapkan atlet-atlet yang diproyeksikan ke kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX yang dijadwalkan mulai tahun depan.
Namun, tidak mudah menghelat Porprov karena KONI Kaltara membutuhkan anggaran cukup besar. Estimasi sementara, dibutuhkan anggaran sekira Rp 10-11 miliar. Karena dalam event ini dipertandingkan berbagai cabang olahraga di bawah naungan KONI Kaltara.
Dukungan dari Pemprov Kaltara sangat diharapkan KONI Kaltara untuk menyukseskan porprov. Gayung bersambut, Pemprov Kaltara siap mendukung kegiatan tersebut.
Melalui Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Datu Iqro Ramadhan, Pemprov Kaltara siap mendukung hajatan akbar tersebut.
“Insya Allah untuk porprov, kita dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara, kita dukung sepenuhnya,” ujar Datu Iqro Ramadhan kepada awak media, Senin (6/12/2021).
Termasuk kebutuhan anggaran yang dibutuhkan KONI Kaltara. “Insya Allah bisa kita penuhi, bisa kita penuhi. Kan itu untuk kepentingan kita semua,” tuturnya.
Dukungan juga disampaikan Anggota Komisi IV DPRD Kaltara Syamsuddin Arfah. Namun ia meminta KONI Kaltara untuk memaparkan terlebihdulu program dan persiapannya kepada DPRD Kaltara.
“Program-programnya itu dipaparkan dengan baik, persiapannya dipaparkan juga dengan baik, setelah itu keyakinan kita ini supaya bisa jalan. Jadi paparkan dengan komisi yang terkait. Saya juga kan masuk di Badan Anggaran, jadi perlu juga kita melihat ada keyakinannya,” ujarnya, Senin (6/12).
“Memang kondisi kita saat ini agak terbatas. Tapi kalau komunikasi ini baik dan jalan, ada saja jalan keluarnya. Kita komunikasi saja dulu, nanti kalau sudah komitmen eksekutif dan legislatif, sama dengan kemarin,” tuturnya. (jkr)
Discussion about this post