TARAKAN – Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Triathlon Indonesia (FTI) Kalimantan Utara (Kaltara) terpilih H. Widodo Dwi Santoso menjadikan momentum kepemimpinannya yang kedua ini untuk mengejar prestasi.
H. Widodo Dwi Santoso kembali memimpin induk organisasi triathlon di Bumi Benuanta setelah terpilih aklamasi pada Musyawarah Provinsi (Musprov) FTI Kaltara di ruang pertemuan Hotel Galaxy, Senin (6/12/2021).
Sebelumnya, Widodo Dwi Santoso memimpin FTI Kaltara periode 2017-2021. Di kepemimpinannya yang pertama itu, Widodo mengaku telah menyusun pondasi organisasi dan pembinaan.
“Pada tahun 2017 kita bentuk, di periode pertama kita menyusun pondasi keorganisasian, pondasi pembinaan dasar triathlon. Kita harap di kepenguran berikutnya 2021-2024 kita sudah landing untuk ke arah pengejaran prestasi,” tuturnya kepada awak media, ditemui usai acara.
Karena itu, di periode kedua kepemimpinannya ini, Widodo berharap atlet-altet triatlon Kaltara nantinya bisa tampil di ajang triathlon nasional baik yang dilaksanakan federasi maupun komunitas triatlon Indonesia.
Target utama, Widodo menginginkan atlet triathlon Kaltara bisa lolos pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 tuan rumah bersama Aceh dan Sumatera Utara.
“Kita berharap atlet kita bisa lolos saat pelaksaan PON 2024 di Aceh-Sumut dan bisa berprestasi di sana,” tegasnya.
Selama memimpin periode pertama, Widodo Dwi Santoso mengaku telah membangun pondasi triathlon di Kaltara. Yakni dengan hadirnya pelatih Puji Patmono yang mengikuti penataran pelatih dan meraih terbaik ketiga se-Indonesia.
Selain pelatih, pihaknya juga telah mencetak wasit triathlon di Kaltara dengan pernah mengirim wakil mengikuti pelatihan wasit. Hal ini dilakukan karena di cabang triathlon, banyak aturan yang harus mengerti baik pelatih maupun altet. Seperti cara pergantian dari renang ke sepeda lalu ke cabang lari.
“Ya kami mohon doanya lah, mudahan di kepengurusan yang kedua ini bisa meraih prestasi apa yang menjadi keinginan kami,” harapnya.
Sedangkan untuk pembinaan atlet, Widodo mengaku sudah berjalan dengan dilatih dua pelatih, Puji Patmono dan Juni Antono. Yang menjadi kendala terkait sarana latihan seperti sepeda karena yang ada saat ini tidak layak untuk berlatih dan bertanding. Namun, Widodo bertekad mengupayakan hadirnya sarana latihan di tahun 2022.
Sedangkan untuk kejuaraan, ia berencana menggelar perlombaan duathlon yakni cabang lari dan sepeda. Widodo mengincar Kaltara bisa menjadi tuan rumah duathlon.
“Saya koordinasi dengan PB (pengurus besar, red) itu ada rencana salah satu agenda kejurnas duatlhon akan dilaksanakan di Kaltara,” tuturnya.
Cabang triathlon sendiri mempertandingkan tiga nomor. Selain triathlon, ada juga nomor duathlon dan aquathlon. Pihaknya berupaya bisa melahirkan atlet-altet yang di semua nomor melalui penjaringan dari komunitas-komunitas yang ada dengan target usia. (jkr)
Discussion about this post