TIDENG PALE – Sejumlah kelompok tani di Kabupaten Tana Tidung (KTT) mendapat bantuan alat pertanian ekonomi produktif dari Pemprov Kaltara.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Kaltara Drs. H. Zainal Arifin Paliwang S.H, M.Hum di Desa Rian, Kecamatan Muruk Rian, Senin (6/12/2021).
Dijelaskan Gubernur, bantuan ini guna mempercepat pemberdayaan masyarakat melalui Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) pada pengelolaan hutan secara optimal.
Didampingi Kepala Dinas Kehutanan Kaltara, Asisten Administrasi Pembangunan dan Umum Kabupaten KTT, Camat Muruk Rian beserta Kepala Desa Rian, Gubernur merasa bersyukur bisa hadir di tengah-tengah masyarakat dan menyapa masyarakat Desa Rian.
Bantuan yang telah diberikan pemerintah kepada kelompok tani ini diharapkan dapat dipelihara serta dijaga dengan baik. Sehingga pemanfaatannya bisa dalam jangka waktu yang panjang.
“Sehingga masa pakai dari alat-alat yang telah diberikan bisa mencapai jangka waktu yang lama,” pesan Gubernur.
Kepada KUPS khususnya yang menerima bantuan, mantan Wakapolda Kaltara ini juga menitipkan pesan agar alat yang sudah diberikan bisa diberdayakan dengan baik sebagaimana mestinya.
“Sekali lagi selamat untuk kelompok tani yang mendapatkan bantuan langsung yang nilainya lebih kurang 300 juta rupiah ini, semoga bantuan ini bisa bermanfaat,” harapnya.
Kepala Dinas Kehutanan Kaltara Syarifuddin menambahkan jenis bantuan yang diterima berupa stup madu kelulut 30 paket, alat panen madu dua paket, dan botol madu foodgrade 100 buah.
Kemudian KUPS agroforestry menerima bantuan berupa mesin penggiling padi satu unit, penyemprot hama elektrik lima unit, mesin pemotong rumput tiga unit, serta masing-masing 12 unit untuk cangkul dan parang.
Sementara itu, untuk KUPS silvofishery di Desa Bebatu menerima bantuan berupa speedboat mesin 150 PK, pelampung renang 10 buah, dan pelampung perahu 4 buah.
Bantuan speedboat yang diberikan, Gubernur mengingatkan kepada para nelayan agar selalu membawa alat keselamatan ketika hendak turun ke sungai atau laut mengais rejeki.
“Yaitu life jacket atau pelampung, atau jerigen juga tidak masalah, yang penting ada alat keselamatan di situ,” pesan Gubernur. (gg/sur/dkisp-kaltara)
Discussion about this post