TANJUNG SELOR – Inovasi SIPELANDUK KILAT SMART Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) kembali masuk dalam nominasi penghargaan tingkat nasional.
Kali ini nominasi datang dari Indonesia Awards 2021 oleh stasiun televisi iNews sebagai ajang penghargaan untuk tokoh lembaga atas dedikasi, prestasi, dan konsistensinya dalam membangun negeri.
Gubernur Kaltara, Drs. H. Zainal Arifin Paliwang S.H, M.Hum melalui Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Sanusi mengikuti tahap penjurian secara daring dari Command Centre Gedung Gabungan Dinas Lantai 5, Rabu (3/11/2021).
Di hadapan para juri, Sanusi memaparkan bahwa SIPELANDUK KILAT SMART merupakan bentuk inovasi bebas biaya yang memudahkan masyarakat pedalaman dan perbatasan untuk memperoleh pelayanan administrasi kependudukan serta mejalankan tata kelola pemerintahan yang baik dan bebas pungutan liar.
“Kita masuk dalam Indonesia Awards, ini bisa mengangkat nama Kalimantan Utara untuk kita tunjukan kepada masyarakat luas, kiprah provinsi muda ini. Bahwa kita bekerja dengan sebaik-baiknya dalam melaksanakan tugas untuk masyarakat. Kita tekankan konsep digitalisasi (pelayanan, red) yang dapat kita unduh melalui playstore bernama sipelanduk online, dalam rangka membantu warga masyarakat untuk bisa mendapatkan pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil di kabupaten/kota,” ungkap Sanusi.
Ia menjelaskan SIPELANDUK KILAT SMART merupakan bentuk keseriusan Pemprov Kaltara dalam melaksanaan program nasional yang dicanangkan oleh Presiden RI Joko Widodo untuk menghapus segala bentuk pungli dalam pelayanan masyarakat.
Dimana dalam pelayanan administrasi kependudukan, kita sudah tidak boleh lagi ada biaya-biaya yang keluar di sana dan apalagi itu dilakukan oleh oknum-oknum tertentu.
“Dengan adanya aplikasi ini, saya kira cukup sederhana karena warga masyarakat bisa langsung berurusan dengan disdukcapil, cukup di rumah saja sudah bisa mendapatkan layanan kependudukan yang dibutuhkan dan ketika sudah jadi akan di-informasikan ke pengguna,” jelasnya.
Ketika sudah selesai segala dokumen bisa diambil langsung ke kantor Dukcapil terdekat. Inovasi SIPELANDUK KILAT SMART sendiri baru efektif berjalan sejak 4 bulan lalu.
Pada sesi tanya jawab oleh juri, Sanusi mencatat pertanyaan menarik terkait penggunaan data kependudukan agar dapat dipergunakan dalam rangka perencanaan kegiatan dan penganggaran yang menggunakan anggaran negara atau pusat.
“Tujuannya agar apa yang kita laksanakn tersebut tepat sasaran. Karena berdasarkan nama dan alamat yang valid. Misal di daerah tertentu orang yang tidak mampu kita sudah ketahui jumlahnya sekian, dan tidak mungkin ditambah karena kita sudah punya nama dan alamat yang jelas,” ujarnya.
Terakhir Sanusi berharap dukungan masyarakat Kaltara agar Inovasi SIPELANDUK KILAT SMART bisa dijalankan secara maksimal dan ini juga bagian dari komitmen Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara dalam mewujudkan pemerintahan yang hadir di tengah-tengah masyarakat.
Masuknya SI PELANDUK KILAT SMART bersaing dengan 20 nominator lainnya se-Indonesia juga menjadi ajang yang baik untuk memperkenalkan Kaltara secara lebih luas. (CHAI/dkisp-kaltara)
Discussion about this post